Rebutan penumpang, 2 kernet bus Purwokerto-Tasik hampir adu jotos
Rebutan penumpang, 2 kernet bus Purwokerto-Tasik hampir adu jotos. Peristiwa itu terjadi di daerah Cikarak Desa Cilempuyang, Kecamatan Cimanggu, tepatnya di Km 45 Purwokerto-Banjar. Salah satu kru bus merasa tidak terima karena menganggap bus lain telah menaikkan penumpang tak sesuai dengan jadwal jam dari bus.
Dipicu saling berebut penumpang di pinggir jalan, 2 kernet bus jurusan Purwokerto-Tasik hampir baku hantam pada Kamis (6/4). Peristiwa itu terjadi di daerah Cikarak Desa Cilempuyang, Kecamatan Cimanggu, tepatnya di Km 45 Purwokerto-Banjar.
Baku hantam itu bermula saat kendaraan keduanya melintas di daerah tersebut. Bus Sakura trayek Purwokerto-Tasik yang dikemudikan oleh Endang Sukarno dengan bus BSK dengan trayek sama yang dikemudikan oleh Karso sama-sama berhenti di jalan hendak menaikkan penumpang. Kernet dari kedua bus sama-sama turun, saling berebut penumpang. Keduanya sama-sama tersulut emosi dan siap baku hantam.
Saat situasi makin memanas, kebetulan anggota Polsek Cimanggu tengah berpatroli. Anggota Kepolisian Polsek Cimanggu yakni Kanit Sabhara, Aiptu Muslikhan dan anggota Bhabinkamtibmas, Aipda Imam segera turun dari mobil turun tangan mencegah perkelahian antar dua kernet.
"Untuk mencegah terjadi keadaan yang makin runyam, kedua kru bus lantas kami bawa ke Polsek Cimanggu untuk didamaikan," kata Muslikhan.
Ditambahkan Kapolsek Cimanggu, AKP Darsono, perkelahian antara kedua kru bus tersebut dipicu dari perebutan penumpang di jalan. Salah satu kru bus merasa tidak terima karena menganggap bus lain telah menaikkan penumpang tidak sesuai dengan jadwal jam dari bus tersebut.
"Kedua pihak sudah kami beri pembinaan. Juga tadi dibuatkan surat pernyataan untuk mematuhi jam dan jadwal dari trayeknya masing masing," kata Darsono.