Rekam Jejak AKP Dadang Iskandar di Kepolisian, Kabagops Tembak Mati Kasat Reskrim Usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan
AKP Dadang Iskandar sedang menjadi buah bibir. Bukan karena prestasinya di Korps Bhayangkara, melainkan aksi nekatnya yang menambak mati rekan sesama profesinya.
Adalah, AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yang jadi korban. Ia meregang nyawa usai ditembak di bagian kepala oleh AKP Dadang, Kabag Ops Polres Solok Selatan.
- Jenderal Bintang Dua Sidak Perwira Polisi ke Ruang Kerjanya, Anak Buah Kaget Sikapnya Langsung Berubah
- Tak Sangka Lakukan Penembakan, Kapolda Sumbar Sebut AKP Dadang Iskandar sosok Penghibur: Dia Suka Joget-Joget
- Di Mana Kapolres Solok Selatan saat Kabag Ops AKP Dadang Iskandar Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil?
- Kapolda Akui Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan karena Kontra Pengusutan Tambang Ilegal
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan. Ketika korban telah sampai dan menuju ruang identifikasi, korban terlupa membawa ponselnya.
Kemudian pelaku mengikuti korban, hingga akhirnya pelaku melepaskan dua kali tembakan ke arah kepala korban. Akibatnya korban mengalami luka yang amat serius dan harus dirujuk ke Kota Padang untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Rekam Jejak AKP Dadang
AKP Dadang terbilang mempunyai karir moncer di Korps Bhayangkara. Dikutip dari berbagai sumber, sebelum menjabat Kabag Ops Polres Solok Selatan, ia beberapa kali menduduki jabatan strategis.
Seperti, Kasat Narkoba Polres Kota Padang periode 2019-2020. Kemudian, Kapolsek Sangir Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Kronologi
Sebelumnya, polisi Polres Solok Selatan Sumatera Barat menembak rekannya sesama polisi. Peluru yang ditembakkan pelaku dari sejata apinya mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Hingga kini belum ada kepastian kondisi terakhir korban.
Peristiwa penembakan itu terjadi kawasan mapolres pada Jumat (22/11) dini hari pukul 00.43 Wib . Pelaku dan korban adalah sesama perwira dan juga pejabat di polres tersebut.
Informasi dihimpun wartawan, disebut-sebut polisi yang menjadi korban penembakan baru saja menangkap pelaku tambang galian C. Pelaku tambang ilegal galian C itu kemudian dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Di perjalanan menuju mapolres, korban ditelepon polisi pelaku penembakan yang bertanya perihal penangkapan yang dilakukan.
Ketika pelaku tambang galian C tengah diperiksa, saat bersamaan, personel mendengar tembakan dari luar gedung. Saat dilihat keluar, ternyata satu polisi sudah terkapar terkena tembakan.
Sementara satu polisi lainnya terlihat pergi meninggalkan lokasi kejadian menggunakan mobil dinas kepolisian. Saat itu, tidak terlihat ada orang lain di lokasi selain dua polisi yang menembak dan ditembak.
Disebut-sebut pelaku yang menjadi korban adalah AKP URA. Sementara pelaku AKP DI.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulystiawan membenarkan peristiwa itu. Namun, dia belum bisa merinci lebih jauh kronologi peristiwa tersebut. Termasuk apa yang menjadi pemicu awal sehingga penembakan terjadi.
"Benar terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan. Nanti perkembangan akan disampaikan secara lebih lanjut," katanya.