Dikawal Ketat Tangan Diborgol, Ini Penampakan Kabagops Polres Solok yang Tembak Mati Temannya di Kantor Polisi
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa yang menembak ajudan Bos KKB? Ajudan Bos KKB Intan Jaya Basoka Lawiya Ditembak Buntut Bakar Sekolah di Paniai, Senpi Disita Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Dimana ajudan bos KKB ditembak? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Kenapa ajudan bos KKB ditembak? Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
-
Bagaimana ajudan bos KKB ditembak? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
Kini, AKP Dadang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum.
Dia telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumbar. Dadang telah memakai baju tahanan berawarna biru.
Tangannya juga tampak diborgol saat dibawa oleh sejumlah provost untuk dirilis di Polda Sumbar.
Kompolnas Kirim Tim
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Choirul Anam mengaku segera mengirim tim ke Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terkait kasus polisi tembak polisi.
"Kami akan monitoring perekembanganya, dan akan segera mengrim tim ke Solok Selatan untuk melihat secara langsung," tuturnya dihubunggi merdeka.com, Sabtu, (23/11).
Ia mengatakan, perkembangan terakhir kasus tersebut pelakunya sudah ditetapkan sebagai tersangka.Kompolnas melihat kasus tersebut direspon cepat, baik pihak Polda Sumbar maupun pihak Mabes Polri yang juga langsung memberikan atensi dan mengirim tim untuk membuka apa yang sebenarnya di daerah tersebut.
"Hal itu juga perlu kita apresiasi, temasuk Pak Kapolri yang dengan tegas mengatakan siapapun pelakunya harus ditindak," tuturnya.