Rekanan PT Pelni cetak tiket ilegal, ribuan penumpang terlantar
PT Pelni mengaku telah mempolisikan travel Agus.
Travel Agus yang sebenarnya adalah travel resmi rekanan PT Pelni dilaporkan ke Polres Pelabuhan setelah terindikasi kuat telah mengeluarkan, mencetak tiket asli tapi palsu alias ilegal. Akibat tindakannya itu, ribuan penumpang KM Tilongkabila tujuan Labuan Baji, Propinsi NTT terlantar kurang lebih 24 jam di terminal penumpang Anging Mammiri, Pelabuhan Soekarno Hatta sejak Rabu pagi kemarin hingga Kamis siang tadi.
Setelah mendapat izin berlayar dari Syahbandar siang tadi, KM Tilongkabila kemudian berangkat dengan jumlah penumpang sesuai kapasitas kapal yakni sekira 1.644 orang. Sisanya akan diberangkatkan Jumat besok dengan Kapal Fery Cepat (KFC) Jetliner yang didatangkan dari Baubau dan tiba besok pagi.
"Kita telusuri kenapa banyak penumpang sementara ada kapasitas tertentu kapal ini. Rupanya travel Agus mencetak sendiri tiket berblanko PT Pelni secara off line sekira 600-an tiket. Kita sudah laporkan travel Agus ini sejak Rabu siang kemarin," kata Direktur Operasi PT Pelni, Daniel E Bangonan yang sengaja datang dari Jakarta ke Makassar karena kasus penumpukan penumpang ini.
Menurutnya, dari 600-an tiket ilegal itu, sesuai laporan sementara dari PT Pelni cabang di Makassar, baru travel Agus yang terdeteksi mencetaknya. Pihaknya pun telah melaporkan hal ini ke polisi.
"Baru travel Agus yang kita laporkan karena sementara ini baru itu laporan yang masuk," tandasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian saat dikonfirmasi soal laporan ini belum memprosesnya. Sebab, laporan tersebut belum ada meski berkali-kali disampaikan bahwa PT Pelni pastikan laporannya telah diterima di Polres Pelabuhan sejak Rabu siang.
"Belum ada laporan masuk ke kita. Tidak ada penyampaian apapun dari anggota, dari Kasat Reskrim jadi kita belum proses apa-apa mengenai kasus ini," dalih Kapolres Pelabuhan AKBP Ivan Setiadi didampingi Kabag Operasi Polres Pelabuhan, Kompol Suaeb Majied yang ditemui di depan kantor PT Pelindo IV siang tadi.
Kata Kapolres Pelabuhan ini, mereka ada di terminal penumpang ini karena baru saja terjadi ketegangan antara penumpang karena masing-masing ngotot tidak mau turun sebagian agar KM Tilongkabila tidak over penumpang untuk selanjutnya diberangkatkan dengan KFC Jetliner keesokan harinya.
"Jadi sama sekali belum ada laporan polisi dari PT Pelni soal travel Agus ini," ujar AKBP Ivan Setiadi seraya tersenyum.