Pelni Incar Laba Bersih Rp250 Miliar di 2024, Andalkan Bisnis Sewa Selimut Hingga Iklan
Pelni menargetkan mampu mengangkut hingga 5,5 juta orang pada akhir tahun ini.
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) membidik laba bersih minimal Rp250 miliar hingga akhir 2024. Per semester I-2024, Pelni membukukan laba bersih Rp110 miliar.
"Pada semester satu ini kami Alhamdulillah sudah membukukan laba bersih Rp110 miliar, harapan saya di akhir tahun ini minimal Rp250 miliar dapat tercapai," kata Tri Andayani dalam Talkshow bertajuk Peluang dan Tantangan Pelni di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (1/8).
Dari jumlah penumpang, Pelni menargetkan mampu mengangkut hingga 5,5 juta orang pada akhir tahun ini. Per semester I-2024 jumlah penumpang Pelni telah mencapai 2,6 juta orang.
"Kami saya proyeksikan di akhir tahun bisa mencapai 5,4 sampai 5,5 juta orang dengan adanya libur panjang dan Nataru," ucap wanita yang akrab disapa Anda.
Dia menyebut, pencapaian target laba bersih Pelni akan difokuskan pada layanan jasa dan logistik. Mengingat, perusahaan tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan dari penjualan tiket penumpang.
"Karena untuk tiket kan besarannya sudah diatur oleh regulator," bebernya.
Dia mencontohkan upaya Pelni untuk memaksimalkan pendapatan ialah dengan memberikan layanan tambahan bagi penumpang. Antara lain penyewaan selimut dan fasilitas tambahan lainnya yang berbayar.
Selain itu, perusahaan juga menawarkan fasilitas WiFi berbayar yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan. Menurutnya, layanan wifi berbayar ini lumrah diterapkan bisnis maskapai di luar negeri.
"Kemudian kami juga menawarkan study on board, city tour, dan mice atau event di atas kapal, dan menyediakan space tenant, termasuk iklan di dalam dan badan kapal, itu upaya kami untuk meningkatkan pendapatan," beber dia.