Relaksasi PPKM, Epidemiolog Prediksi Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Kembali Meningkat
Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo memprediksi penularan Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali akan kembali meningkat. Penyebabnya, mobilitas masyarakat di Jawa Bali kembali naik, terutama di kawasan wisata.
Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo memprediksi penularan Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali akan kembali meningkat. Penyebabnya, mobilitas masyarakat di Jawa Bali kembali naik, terutama di kawasan wisata.
"Ya, tentu (penularan Covid-19 akan naik). Kita lihat dari Google Mobility, mobilitas di Jawa Bali ini meningkat lagi," kata Windhu saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Data Google Mobility 17 Agustus 2021, tren mobilitas masyarakat ke tempat-tempat seperti taman nasional, pantai umum, dermaga, taman hewan peliharaan, lapangan terbuka, dan taman umum meningkat sebesar 5 persen. Tren mobilitas masyarakat di area permukiman juga meningkat 17 persen.
Peningkatan tren mobilitas masyarakat ini dipicu relaksasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Ini yang dikhawatirkan karena sudah ada pelonggaran-pelonggaran. Kalau mobilitasnya naik kita tahu dong, itu tentu berisiko tinggi untuk penularan Covid-19," ujar dia.
Berbeda dengan Jawa dan Bali, mobilitas di luar Jawa dan Bali justru menurun. Penurunan mobilitas ini, kata Windhu, bisa menekan penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat.
"Yang di luar Jawa-Bali sekarang (mobilitasnya) turun karena ada pengetatan. Tapi beralih ke Jawa-Bali," kata dia.
Data Kementerian Kesehatan 23 Agustus 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 nasional menembus 3.989.060 orang. Ada penambahan 9.604 kasus Covid-19 dari data Minggu (22/8) yang tercatat masih 3.979.456 orang.
127.214 di antaranya meninggal dunia dari total 3.989.060 orang positif Covid-19. Sementara 3.571.082 sudah sembuh dan 290.764 masih dirawat.
Pemerintah memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali. Namun, level PPKM di Jawa dan Bali turun menjadi level 3 dari sebelumnya level 4. PPKM ini diperpanjang sejak tanggal 24 hingga 30 Agustus 2021.
Baca juga:
Tak Ada Hidangan di Tempat, Berikut Aturan Resepsi PPKM Level 4 di Luar Jawa dan Bali
Jabar Sasar Vaksinasi untuk Penyandang Disabilitas, Tersedia di Seluruh Faskes
PPKM di Jawa-Bali Dilonggarkan, Ketua DPR Minta Warga Tetap Taat Protokol Kesehatan
Didampingi Prabowo, Jokowi Tinjau Vaksinasi di Kalimantan Timur
Pembelajaran di Wilayah PPKM Level 4 Masih Dilakukan Daring
Data Terkini Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Jakarta