Remaja kota kini banyak lakukan pernikahan dini
Selama ini ada anggapan pernikahan dini kerap terjadi di pedesaan karena paksaan dari keluarga.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal mengatakan, tren pernikahan dini di Tanah Air semakin meningkat terutama di perkotaan. Selama ini ada anggapan pernikahan dini kerap terjadi di pedesaan karena paksaan dari keluarga.
"Pada 2007, ada kenyataan bahwa setiap 1.000 remaja ada 26 di antaranya yang sudah menikah, dan lima tahun kemudian pada 2012, angka itu naik enam poin menjadi 32 dari 1.000 remaja," ujar Fasli dalam acara malam penghargaan Eagle Junior Documentary 2014 di Jakarta, Jumat (21/11).
Remaja yang dimaksud berusia 15 sampai 19 tahun. Padahal usia yang terbaik untuk menikah, menurut Fasli, berusia 20 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.
"Kami mempertanyakan ada apa ini? Inilah yang kita upayakan agar remaja tidak melakukan pernikahan di usia yang terlalu dini melalui program Generasi Berencana (GenRe)," tambah dia.
GenRe adalah program BKKBN yang memang diarahkan kepada remaja dan generasi muda. Tujuannya agar kalangan generasi muda terutama remaja tidak melakukan pernikahan pada usia dini, dengan kata lain GenRe adalah demi membangun pengertian masyarakat tentang perlunya nikah pada usia matang.
Salah satu upaya yang dilakukan BKKBN untuk mencegah pernikahan dini adalah dengan sosialisasi yang dilakukan melalui "Eagle Junior Documentary Camp" (EJDC).
"Remaja yang sudah mengerti pentingnya menikah di usia matang akan menyampaikan kepada teman-temannya dengan caranya sendiri. Nah, remaja ini sangat kreatif dan semangat, jadi tinggal kita yang menjemput mereka dan menyediakan ajang untuk mereka berkreasi dan bicara tentang lingkungannya untuk sesama remaja seumurannya," kata Fasli.
Baca juga:
Batman berkati pernikahan Joker
Pria India nikahkan dua monyet peliharaannya
Diputus pacar, wanita ini ajak mantan menikah bohongan
5 Hal yang harus tetap dilakukan setelah menikah
Warga Jepang lagi doyan menikah tanpa pasangan
5 Pandangan majelis agama dan ormas soal kawin beda agama
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Siapa yang berperan dalam menekan angka pernikahan dini? Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (Kemenag DIY) menggencarkan sosialisasi pendewasaan usia pernikahan bagi pelajar SMA/MA untuk menekan angka pernikahan usia dini.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Kapan Dastia Prajak menikah? Dastia Prajak mengakhiri masa lajangnya pada Maret 2021.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.