Rencana Pembentukan Kortas Kapolri Dinilai Bisa Membantu KPK dan Kejagung
Rencana pembentukan Kortas nantinya bakal membantu lembaga antirasuah serta Korps Adhyaksa.
Rencana pembentukan Kortas oleh Sigit, nantinya bakal membantu lembaga antirasuah serta Korps Adhyaksa.
Rencana Pembentukan Kortas Kapolri Dinilai Bisa Membantu KPK dan Kejagung
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana melakukan perubahan terhadap Dittipidkor Bareskrim Polri.
Nantinya, sudah tidak akan lagi menjadi Direktorat melainkan akan berganti Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas).
Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai bagus terkait rencana Kapolri itu. Apalagi, saat ini mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di Mabes Polri.
"(Rencana pembentukan Kortas) Bagus, kan sudah punya SDM-SDM yang handal mantan KPK termasuk Novel Baswedan," kata Fickar saat dihubungi.
Dengan adanya rencana pembentukan Kortas oleh Sigit, nantinya bakal membantu lembaga antirasuah serta Korps Adhyaksa dalam membrangus korupsi.
"Saya kira ini akan sangat membantu KPK dan Kejaksaan, karena korupsi sudah menyebar bahkan dalam komunitas tertentu diterima sebagai prilaku sehari-hari," ujarnya.
Fickar menyebut, jika nantinya sudah terbentuknya Kortas. Maka akan menjadi satu divisi tersendiri. Hal ini sama seperti Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang dipimpin oleh jenderal bintang dua.
"Ya seperti Korlantas, satu divisi sendiri," tutupnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana melakukan perubahan terhadap Dittipidkor Bareskrim Polri menjadi Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas). Hal ini ia sampaikan saat melantik Novel dan 34 eks KPK menjadi ASN Polri. "Ke depan saat ini kita sedang lakukan perubahan terhadap Dittipidkor akan kita jadikan Kortas. Sehingga di dalamnya berdiri divisi-divisi lengkap mulai dari pencegahan, kerjasama sampai dengan penindakan," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).
Menurut Sigit, dibutuhkan peran Novel dan kawan-kawan dari pencegahan, pendampingan hingga penangkalan praktik korupsi. "Tentunya peran rekan-rekan mulai dari mengubah mindset, memberikan pendampingan, melakukan upaya pencegahan, penangkalan termasuk bila diperlukan membantu lakukan kerjasama hubungan internasional dalam rangka melaksanakan tracing recovery aset untuk jadi bagian yang tentunya kita akan perkuat," ujar Sigit.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik perwira TNI dan Polri Tahun 2023 di Istana Merdeka, Rabu 26 Juli 2023. Jokowi tersenyum bangga melihat semangat para perwira remaja.
Salah satu penerima ialah Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Brigadir Taruna Irfan Urane Azis.