Cak Imin Sebut Dana Abadi Pesantren Sudah Diperjuangkan sejak Dua Tahun Lalu
Ketua Umum PKB ini menginginkan dana yang digelontorkan saat ini dapat dilipatgandakan.
Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan dana abadi pesantren sudah ada karena diperjuangkan sejak dua tahun lalu atau 2021.
Cak Imin Sebut Dana Abadi Pesantren Sudah Diperjuangkan sejak Dua Tahun Lalu
Dana abadi pesantren ini sebelumnya sempat disinggung bakal Cawapres Gibran Rakabuming Raka sebagai salah satu programnya bersama bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subiyanto.
"Ya sebetulnya kan sudah kita perjuangkan dari 2 tahun yang lalu, dan Alhamdulillah Bu Sri Mulyani mengatakan sudah diputuskan, untuk tahun anggaran 2023-2024."
Cak Imin kepada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (27/10).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, meski program tersebut sudah ada sejak lama, namun membutuhkan dana yang lebih besar lagi.
"Dana abadi pesantren itu memang bagian dari kelanjutan UU Pesantren, sehingga sudah jalan tinggal dibutuhkan jumlahnya yang lebih besar lagi," ungkapnya.
"Jumlah tahun ini saya lupa, Rp27 triliun kali ya. Nanti kita ingin sampai 2 kali lipatnya," sambungnya.
Sebelumnya, bakal Cawapres Gibran Rakabuming Raka membocorkan program kerja yang akan direalisasikannya jika berhasil memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama bakal Capres Prabowo Subianto. Salah satunya adalah Dana Abadi Pesantren.
"Dana Abadi Pesantren. Ini adalah mandat Undang-Undang," tutur Gibran saat deklarasi di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).
Menurut Gibran, santri tidak boleh sampai terlupakan. Dia menyatakan, anak muda Indonesia baik itu generasi milenial, generasi Z, termasuk juga para santri harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah dalam membangun bangsa.