Respons Kemenkes soal Percobaan Bunuh Diri Pengusaha di Bandung Akibat PPKM
Saat ini pun kasus positif corona di RI masih bertambah meski trennya mengalami penurunan. Nadia mengatakan, pemerintah mengambil sikap yang berdampak besar yaitu keselamatan masyarakat.
Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Resto (AKAR), Gan Bonddilie atau Bondbond, diduga melakukan pencobaan bunuh diri di depan Kantor Balai Kota Bandung. Aksi nekat itu lantaran kekecewaan terhadap Pemerintah Kota Bandung dan kebijakan PPKM yang merugikan banyak pelaku usaha.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dr.Siti Nadia Tarmidzi memahami pelaku usaha kesulitan di masa PPKM. Namun, untuk melonggarkan PPKM perlu kajian lebih lanjut karena demi keselamatan nyawa masyarakat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
"Kalau terkait pelonggaran perlu dilakukan tentunya kajian lebih lanjut karena dua duanya terkait keselamatan nyawa," katanya lewat pesan singkat, Kamis (5/8).
Saat ini pun kasus positif corona di RI masih bertambah meski trennya mengalami penurunan. Nadia mengatakan, pemerintah mengambil sikap yang berdampak besar yaitu keselamatan masyarakat.
"Yang menjadi pertimbangan tentu yang dampak terbesar yang harus dicegah," ucapnya.
Nadia berpesan bahwa menjaga kesehatan diperlukan di masa pandemi Covid-19. Termasuk menjaga kesehatan jiwa.
"Menjaga kesehatan memang perlu dilakukan dimasa pandemi termasuk kesehatan jiwa," katanya.
Diberitakan, Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Resto (AKAR), Gan Bonddilie atau Bondbond, mendapat perawatan di rumah sakit setelah diduga melakukan pencobaan bunuh diri di depan Kantor Balai Kota Bandung. Diduga, aksi nekat itu dia lakukan karena kecewa terhadap Pemerintah Kota Bandung dan kebijakan PPKM yang merugikan banyak pelaku usaha.
Tubuh Bondbond ditemukan dengan luka di sekitar perut dan leher di depan pintu masuk Balai Kota Bandung. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapat perawatan.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudy Tri Handoyo mengaku belum bisa keterangan lebih detil mengenai peristiwa ini. "Betul (ada percobaan bunuh diri)" kata dia melalui pesan singkat, Rabu (4/8).
Salah seorang saksi, Jajang Jaenudin (35) mengaku sempat dihubungi oleh Bondbond mengenai aksi unjukrasa di depan Balai Kota Bandung. Ia kemudian menyusul Bondbond hingga menemukannya dengan keadaan terluka. Di sekitar tubuh Bondbond ada sebilah pisau yang diduga digunakan untuk melukai diri.
"Sudah tergeletak di tengah Jalan Wastukencana dengan luka pada leher sebelah kiri dan perut sebelah kanan," ucap dia.
Rekaman Suara Bondbond Sebelum Berupaya Bunuh Diri
Di kalangan wartawan, tersebar pesan suara diduga dari Bondbond. Pesannya berisi mengenai kegelisahan para pelaku usaha yang operasionalnya terkendala dengan kebijakan PPKM. Ia pun kecewa kepada Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana yang tidak memenuhi janji.
Selain itu, isi pesan suara tersebut berisi permintaan maaf kepada rekan seprofesi serta organisasi karena tidak berhasil memperjuangkan untuk memperbaiki situasi usaha di masa PPKM. Permintaan maaf pun disampaikan untuk anak dan istrinya.
Isi Rekaman Diduga Suara Bondbond
Selamat siang wartawan, beserta teman teman AKAR semuanya, PHRI. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, pastinya berharap, saya selaku Ketua Harian AKAR Jabar berharap PPKM ini bisa memberikan kelonggaran kita, khususnya di Kota Bandung beserta daerah-daerah lainnya, sehingga teman-teman insan pariwisata serta yang lainnya dapat membuka usahanya dengan protokol yang ketat.
Pada hari ini, luar biasa perjuangan, tetapi, informasi yang kita ketahui, di Kota Bandung khususnya, bahwasannya pemerintah tetap mengikuti anjuran dari pemerintah pusat. Bahkan yang saya, selaku wakil ketua, kemarin kita sudah mediasi Kang Yana (Wakil Wali Kota Bandung) siap pasang badan. Tetapi, sangat disesalkan Pemerintah Kota Bandung tetap mengikuti pusat, tidak berani mengambil tindakan yang tepat.
Saya selaku pengurus, tetap memberikan yang terbaik untuk teman-teman. Perjuangan ini belum berakhir. Jika memang perjuangan terakhir ini saya lakukan, semoga keinginan yang kita tuangkan dalam selembar kertas dapat diizinkan, dapat di-deal-kan oleh pemerintah sehingga kita bisa dine in kembali.
Mendengar keluhan teman-teman aja saya sudah tidak kuat. Selaku pengurus saya mohon maaf jika selama ini saya kurang bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk teman teman. Percayalah pengorbanan ini mungkin yang terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus. Hatur nuhun semuanya.
Untuk wartawan kami hanya, inginkan hanya dine in saja dengan protokol yang tepat yang kuat, tidak ada yang lainnya. Kalau yang lainnya hanya bisa mengikuti saja. Mohon maaf sekali lagi, semoga perjuangan kita akan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Untuk anak-anakku, mohon maaf kalau ayah belum bisa memberikan yang terbaik, percayalah, tanpa ayah juga. Ayah yakin kalian bisa tumbuh dan bisa menjadi anak yang soleh dan solehan. Untuk istriku, terimakasih, mohon maaf, bondbond belum bisa jadi ayah yang baik. Perjuangan ini, akan tetap kibarkan bendera putih dan bendera kuning sebagai pengorbanan kita untuk semuanya. Terima kasih.
Beberapa hari sebelumnya, AKAR merilis pernyataan mengenai kondisi usaha restoran dan cafe yang luluh lantak karena Pandemi Covid-19. Banyak dari pengusaha pun memutuskan menutup bisnisnya.
Dalam rilis tersebut, Ketua Harian AKAR Gan Bonddilie menilai pemerintah kota Bandung perhatiannya masih sangat kecil karena tidak pernah diajak untuk berdiskusi di masa PPKM.
"Perwal PPKM tidak berpihak kepada kita, karena secara aturan kafe dan restoran itu sudah melakukan yang dianjurkan oleh pemerintah, mulai dari protokol kesehatan yang sangat ketat seperti dibuatkannya tempat cuci tangan, penyediaan handsanitizer, pengecekan suhu tubuh kepada pelanggan dengan sangat baik hingga jarak dan kapasitas yang dibatasi," tulis dalam rilis tersebut.
(mdk/rhm)