RI dan Korsel perkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi
RI dan Korsel perkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengirimkan delegasi utusan khusus untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat jalinan kerja sama antar kedua negara. Pertemuan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5).
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengirimkan delegasi utusan khusus untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat jalinan kerja sama antar kedua negara. Pertemuan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5).
Delegasi Utusan Khusus Presiden Korsel Moon Jae-in itu dipimpin Wali Kota Seoul Park Won-Soon. Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi, dalam pertemuan itu mengatakan bahwa pembicaraan menyinggung tentang hubungan kedua negara.
"Inti pesannya adalah komitmen dari Pemerintah Korsel yang baru untuk terus meningkatkan hubungan dengan Indonesia sebagai negara yang paling besar di Asean dan tentunya Asean sebagai satu kelompok," kata Retno.
Retno mengatakan Korea Selatan merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia baik untuk perdagangan maupun investasi. Korea Selatan, kata Retno, merupakan negara terbesar ketiga yang menanamkan investasi di tanah air.
"Oleh sebab itu utusan khusus Presiden Korea Selatan membawa pesan mengenai komitmen pemerintah Korea Selatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi terutama perdagangan dan investasi," kata Retno.
Utusan khusus Pemerintah Korea Selatan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi juga menyerahkan surat utusan sebagai tanda pembaruan komitmen (renewal of commitment) dari Presiden Korsel kepada Presiden Jokowi. Presiden Korsel Moon Jae-in diketahui baru menjabat sebagai Presiden usai menang dalam pemilihan umum (9/5).
"Kerja sama kan sudah ada, karena ini pemerintah baru, maka ini renewal of commitment, kerja sama sudah ada, sudah kuat, maka pemerintah Korsel merasa perlu memperbarui," ujar Retno.
Presiden Jokowi dan Presiden Korsel Moon Jae-in dijadwalkan bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 Negara (Group 20/G20) di Hamburg, Jerman, pada Juli mendatang.
Baca juga:
Indonesia dan Lithuania sepakati kerjasama energi dan transportasi
Pemkab Siak dan Malaysia kerja sama bidang budaya dan olah raga
Jokowi ajak Polandia kembangkan industri maritim Tanah Air
Dinilai inovatif, Swedia ingin kerja sama sister city dengan Bandung
Di Rusia, Menko Polhukam bicara soal keamanan sampai diaspora
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Di mana para pekerja Korea Selatan ini menghina orang Indonesia? Situs web tersebut merupakan platform online yang digunakan para pekerja Korea Selatan yang tinggal di Indonesia.
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kenapa kerja sama antara ASEAN dan Korea Selatan harus ditingkatkan? ASEAN dan Republik Korea memainkan peran penting di kawasan. Oleh karena itu, kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan untuk bersama-sama mencapai pertumbuhan ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di kawasan.