Ribuan peluru milik purnawirawan polisi diserahkan ke Polda Sumsel
Hampir tiga ribu butir peluru aktif berbagai jenis senjata organik, pelaku dan barang dibawa ke Polda Sulsel.
Kasus temuan ribuan butir peluru aktif untuk berbagai jenis senjata api organik di rumah seorang purnawirawan polisi di Jambi pada Minggu (24/4), kini diserahkan ke Polda Sumatera Selatan(Sumsel) yang sudah sejak awal menangani kasus itu.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Musyafak mengatakan, pemilik sekaligus penerima paket ribuan peluru berbagai jenis di kediamannya di Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, sudah diserahkan ke Polda Sumsel. Pemiliknya, B Sugiharto, seorang purnawirawan polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kenapa Saipul Jamil ditangkap polisi di Jelambar, Jakarta Barat? Saipul Jamil pernah terjerat kasus narkoba dan diamankan oleh Polsek Tambora di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
"Kemarin setelah seluruh barang bukti dihitung yang berjumlah hampir tiga ribu butir peluru aktif berbagai jenis senjata organik, pelaku dan barang buktinya dibawa ke Polda Sumatera Selatan untuk berkas dan diperiksa di sana," beber Musyafak.
Diketahui B Sugiharto merupakan purnawirawan polisi yang pensiun pada 2002 dan berpangkat AKBP dan juga anggota Perbakin. Kasus ini secara resmi sudah ditangani oleh Polda Sumatera Selatan.
Penemuan peluru itu pada Minggu lalu (24/4) berjumlah 2.805 butir, serta sarung senjata api laras panjang dan pedang ukuran panjang dari rumah tersebut.
Seperti diberitakan Antara, kasus ini terungkap setelah Polresta Jambi mendapatkan informasi dari kepolisian Palembang dan bekerjasama untuk mengamankan ribuan butir peluru aktif dari rumah di kawasan Handil Jaya, Jambi.
Temuan pertama adalah satu paket barang yang berisi sebanyak 1.858 butir peluru berbagai ukuran dan jenis untuk senjata api organik yang dipakai polisi, TNI dan anggota Perbakin.
Paket berisi ribuan butir peluru itu dikirim oleh seseorang dari Palembang dengan tujuan Jambi di rumah B Sugiharto yang beralamat di Jalan Jawa Lorong Mas Indah, RT 22 Kelurahan Handil Jaya Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Anggota Polresta Jambi yang masih berada di lokasi kemudian menelusuri kembali isi rumah tersebut. Akhirnya ditemukan lagi 1.947 butir peluru aktif terdiri dari berbagai jenis seperti ukuran 306, 308 jenis peluru pistol dan revolver yang disimpan di dalam guci yang ada di rumah B Sugiharto.
Baca juga:
Ketahuan bawa pistol saat razia, PNS Pemkab Rohil ditangkap
Usai kecelakaan, ribuan amunisi dan senpi terjatuh dari mobil
Pensiunan polisi jual amunisi ke pengguna senjata rakitan di Sumsel
Warga Singapura takut dengan orang Palembang karena bawa senpi
Polda Sumsel musnahkan 1.467 pucuk senjata api rakitan