Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Pawai malam takbiran menggunakan obor ini juga diharapkan menjadi simbol perdamaian antar seluruh umat beragama.
Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Ribuan umat muslim memadati halaman Masjid Al-Mujahidin Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/4).
Mereka hendak mengikuti pawai malam takbiran menggunakan obor. Mereka berjalan kaki, ada juga yang mengendarai sepeda motor lengkap membawa obor mengelilingi kota, untuk menyambut Idulfitri 1445 Hijirah.
Ketua MUI Kabupaten Belu, H. Abdullah Balajam mengatakan, tujuan pawai obor di malam takbiran adalah sebagai rasa ucapan syukur.
"Ini hari kemenangan kita, yang mana umat muslim sesungguhnya telah melalui dan menahan hawa nafsu, dan meninggalkan segala kebutuhan kita selama bulan Ramadhan," jelasnya.
Menurut Abdullah Balajam, sejak dahulu kabupaten Belu merupakan tolak ukur toleransi umat beragama di daerah perbatasan.
"Kami rasakan penuh umat muslim di Kabupaten Belu melaksanakan puasa sesuai dengan apa yang kami harapkan," ungkapnya.
Bupati Kabupaten Belu Agustinus Taolin berharap, melalui pawai obor ini seluruh umat beragama dapat menjaga kerukunan demi keamanan dan keutuhan negara.
"Kita saling menghargai menghormati. Kerukunan umat beragama disini berjalan baik. umat muslim melaksanakan pawai obor malam takbiran mengakhiri ramadhan dan besok akan merayakan idulfitri. jadi sebagai umat beragama yang lain kita menghormati hari suci umat islam dan kita jaga keamanan bersama," tegasnya.
Pawai malam takbiran menggunakan obor ini juga diharapkan menjadi simbol perdamaian antar seluruh umat beragama.
Sehingga Kabupaten Belu menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.