Ridwan Kamil Tawarkan Pemprov DKI Jakarta Gunakan Fasilitas Rumah Sakit di Jabar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menawarkan Pemerintah DKI Jakarta untuk menggunakan fasilitas rumah sakit rujukan di Jabar, khususnya di kawasan Bogor Depok dan Bekasi (Bodebek). Hal ini seiringi dengan tingkat keterisian rumah sakit di Ibu Kota tersebut sudah sangat tinggi.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menawarkan Pemerintah DKI Jakarta untuk menggunakan fasilitas rumah sakit rujukan di Jabar, khususnya di kawasan Bogor Depok dan Bekasi (Bodebek). Hal ini seiringi dengan tingkat keterisian rumah sakit di Ibu Kota tersebut sudah sangat tinggi.
"Kami menawarkan, karena keterisian rumah sakit di Jawa Barat masih baik, di angka 35 persenan, maka kalau DKI Jakarta kewalahan, kita menawarkan rumah sakit di Bodebek juga silakan untuk dipergunakan," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Jumat (11/9).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
Tawaran itu dia sebut sudah disampaikan langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mereka berdua sudah menggelar rapat bersama pimpinan daerah wilayah penyangga Bodetabek pada Kamis (10/9), dalam rangka membahas sinkronisasi keputusan Jakarta yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurutnya, mengatasi pandemi Covid-19 harus dilakukan dengan kerja sama. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah jangan dilatarbelakangi dengan kata kompetisi atau bahkan dipolitisasi.
"Ini atas nama kemanusiaan. Jadi inilah pentingnya kita memahami bahwa menangani Covid jangan dipilah-pilah berdasarkan administrasi atau wilayah politik. Kita sesama manusia, sesama NKRI kita harus kompak kurangi kata kompetisi, perbanyak kata kolaborasi karena kita sama sama NKRI," tegas dia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat hingga berpengaruh pada tingginya jumlah pasien di rumah sakit rujukan.
Data awal September ini mencatat tingkat keterisian tempat tidur di unit perawatan intensif atau ICU rumah sakit DKI Jakarta dilaporkan tembus 77 persen. Angka ini jauh di atas batas ideal tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio atau BOR rumah sakit di level 60 persen.
(mdk/cob)