Ridwan Kamil Sempat Tertahan Tak Bisa Masuk Lokasi Debat: Kurang Ganteng
Kang Emil kembali berkelakar dirinya harus segera bisa masuk ke dalam arena debat lantaran harus menjadi pembisik Prabowo.
Sembari menunggu, Emil terlihat bersama Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.
Ridwan Kamil Sempat Tertahan Tak Bisa Masuk Lokasi Debat: Kurang Ganteng
- Ridwan Kamil Yakin Bisa Kuasai Debat Pamungkas Pilkada Jakarta soal Tata Kota
- Ridwan Kamil Ungkap Kekhawatiran Jelang Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024
- Ridwan Kamil Jelang Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024: Semoga Tidak Demam Panggung
- Ridwan Kamil Soal Potensi Lawan Kotak Kosong di Jakarta: Saya Enggak Suka, Nanti Debat Sama Siapa?
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Ridwan Kamil sempat tidak bisa masuk ke arena debat capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Sebab, ID undangan yang dikenakan Emil tidak bisa di scan di pintu masuk.
Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi Minggu (4/2), ia awalnya sempat menempelkan ID nya di monitor pintu masuk. Namun, ID barcode yang ia kalungi tidak bisa dideteksi.
Kemudian, petugas menghampiri Emil karena dan mengecek ID nya tersebut. Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut sampai menunggu sekitar 15 menit dan terlihat kebingungan.
ID Emil pun dibawa oleh petugas tersebut. Sembari menunggu, Emil terlihat bersama Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang turut mengalami hal serupa.
Ketika ditanya awak media, Wakil Ketua Umum Golkar itu bergurau bahwa dirinya tidak bisa masuk karena kurang ganteng.
"Kurang ganteng," jawab Kang Emil.
Kang Emil kembali berkelakar dirinya harus segera bisa masuk ke dalam arena debat lantaran harus menjadi pembisik Prabowo.
"Padahal saya mau bisikin Prabowo (saat debat)," tutup mantan Wali Kota Bandung itu.
Akhirnya Ridwan Kamil bisa memasuki lokasi debat.
Debat pilpres terakhir ini mempertemukan capres nomor 1 Anies Baswedan, nomor 2 Prabowo Subianto, dan nomor 3 Ganjar Pranowo. Tema debatnya ialah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
KPU menggunakan format yang sama dengan tiga debat capres-cawapres sebelumnya. Durasi debat kelima juga akan sama seperti debat sebelumnya, yakni 150 menit, dengan durasi khusus debat 120 menit dan terdiri atas enam segmen.
Segmen pertama debat akan dibuka dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja. Segmen kedua, ketiga, keempat, dan kelima adalah pendalaman visi, misi, dan program kerja. Moderator akan mengajukan berbagai pertanyaan kepada peserta debat dan akan saling menanggapi.
Segmen keenam atau penutup adalah masing-masing peserta debat menyampaikan pernyataan secara penutup.