Rieke kritik kereta cepat: Kalau bangkrut yang nanggung siapa?
Rieke khawatir proyek itu suatu saat justru merugikan negara.
Anggota DPR dari PDIP Rieke Diah Pitaloka mengkritik keras proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang dikelola oleh BUMN. Meski proyek tidak menggunakan anggaran negara, Rieke khawatir proyek itu suatu saat justru merugikan negara.
"(Proyek) memang tidak pakai anggaran negara. Tetapi kalau bangkrut, yang nanggung siapa? Negara yang nanggung kalau enggak asetnya diambil asing?" kata Rieke di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1).
"Silakan saja atur semaunya, silakan saja. Saya seperti teriak di ruang hampa, seolah-olah menarget orang per orang," sambung dia.
Menurut dia, masa pemerintahan Jokowi-JK seharusnya menjadi bahan kajian. Dia khawatir suatu saat kejadian luar biasa melanda negeri ini dan berdampak pada proyek itu sendiri.
"Gini ya, yang namanya pemerintahan itu bertahan lima tahun, paling lama sepuluh tahun. Setelah sepuluh tahun kalau ada kejadian luar biasa, bagaimana BUMN-BUMN ini, di saat krisis seperti ini juga," jelas dia.
Rieke mengingatkan, kajian mendalam atas setiap keputusan harus menjadi pertimbangan pemerintah ketika menyetujui proyek dengan anggaran triliunan rupiah ini.
"Yang namanya utang itu harus dihitung sebaik-baiknya. Tidak boleh ada ikatan terutama politik dan militer. Kalau kemudian katakanlah Pak Jokowi sampai sepuluh tahun, lalu akibat keputusan yang diambil bertentangan dengan konstitusi, dampaknya ditanggung rakyat seluruhnya," pungkas dia.
Baca juga:
Ditolak Mega, kereta cepat tetap jalan, seberapa kuat Rini Soemarno?
Proyek kereta cepat tetap jalan, PDIP sudah ingatkan Jokowi
Kemenhub: Kereta cepat harus diserahkan ke pemerintah dalam 50 tahun
Belum ada izin, Komisi V DPR minta proyek kereta cepat ditunda
KA cepat diduga langgar UU, PDIP ingatkan Jokowi soal Perpres
Gerindra tolak keras kehadiran kereta cepat, ini alasannya
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan transportasi massal di setiap wilayah? Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.