Riset LSI Denny JA: Jika Patuh 5 Hal Ini, Indonesia Bisa Mulai Bekerja di Luar Rumah
Riset LSI Denny JA kali ini dilakukan dengan metode kualitatif yaitu studi data sekunder periode. Tiga sumber data yang digunakan: Data Gugus Tugas, Data Worldometer, dan data WHO.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil riset mengenai Covid-19. Hasilnya, pada Juni 2020 Indonesia dapat memulai kembali aktivitas bekerja di luar rumah secara bertahap.
"Bulan Juni 2020, secara bertahap, dengan mematuhi lima kisi-kisi, Indonesia saatnya memulai kembali bekerja di luar rumah," ucap Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman saat jumpa pers hasil riset bertajuk 'Indonesia Bekerja Kembali: Lima Kisi-kisi' melalui telekonferensi, Sabtu (16/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
LSI Denny JA memberikan lima kisi-kisi sebelum Indonesia bisa kembali bekerja di luar rumah pada Juni 2020. Pertama, kebijakan itu bisa dimulai dari daerah yang mengalami penurunan kasus harian positif Covid-19.
"Riset LSI Denny JA, yang telah dirilis sebelumnya, menunjukkan bahwa ada empat wilayah yang masuk ke dalam tipologi B (baik). Yaitu wilayah yang tambahan kasus hariannya menunjukkan penurunan dari waktu-waktu meski tak drastis pasca pemberlakuan PSBB," ujar Ikram.
Kisi-kisi kedua yakni warga yang rentan terpapar corona dapat tetap bekerja di rumah. Sementara warga dengan usia tidak rentan diperbolehkan bekerja kembali di luar rumah.
"Data Indonesia menunjukkan bahwa angka kematian akibat virus corona paling tinggi terdapat pada usia di atas 45 tahun. Di kelompok usia ini, hingga saat ini, angka kematiannya mencapai di atas 80% dari total jumlah kematian akibat Covid-19," imbuhnya.
Artinya berdasarkan data, mereka yang usianya di bawah 45 tahun dapat kembali bekerja. Sementara mereka yang usianya di atas 45 tahun, tetap diminta untuk bekerja dari rumah (work from home).
"Pemerintah Indonesia melalui Satuan Gugus Tugas Nasional telah mengumumkan bahwa mereka yang usia di bawah 45 tahun boleh kembali kerja. Imbauan dan kebijakan pemerintah tersebut punya legitimasi data dan keilmuan," ucap Ikram.
Kisi-kisi ketiga yakni warga yang mempunyai penyakit penyerta kronis seperti hipertensi, jantung, paru, diabetes, dan lain sebagainya, dapat tetap bekerja dari rumah selama pandemi corona belum berlalu. Pasalnya, mereka memiliki tingkat kematian paling tinggi bila terpapar Covid-19.
"Artinya pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan mereka yang dibolehkan bekerja di luar rumah adalah mereka yang secara klinis tak punya penyakit penyerta yang kronis. Dan mereka yang pekerja namun punya penyakit penyerta yang kronis, bisa tetap kerja dari rumah," tutur Ikram.
Kisi-kisi keempat yakni memulai gaya hidup baru di era 'new normal.' Artinya bahwa warga diizinkan kembali beraktivitas namun selalu menjaga protokol kesehatan.
"Karena kita 'hidup bersama' virus corona di tengah-tengah kita hingga vaksinnya ditemukan. Aturan social distancing tetap berlaku ketat, menggunakan masker ketika keluar rumah terutama di fasilitas dan transportasi publik, sering mencuci tangan, tak bersalaman dulu dan lainnya. Dunia usaha juga mulai membiasakan diri untuk menggunakan teknologi komunikasi untuk kepentingan bisnisnya," papar Ikram.
Kisi-kisi kelima, semua pihak harus berperan serta, mengambil bagian untuk menjaga agar protokol kesehatan terjaga ketika kembali beraktivitas.
"Tak hanya pemerintah, baik pusat maupun daerah, namun pemimpin dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama harus terlibat aktif mengedukasi dan mengawasi warga agar terjaga kesehatan bersama," ucapnya.
Riset LSI Denny JA kali ini dilakukan dengan metode kualitatif yaitu studi data sekunder periode. Tiga sumber data yang digunakan: Data Gugus Tugas, Data Worldometer, dan data WHO.
(mdk/lia)