Risma Ingatkan Semua Pihak Peduli Lingkungan Kalau Tidak Mau Kota Tenggelam
Risma menceritakan program ini merupakan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sangat peduli terhadap lingkungan. Bahkan, dia yang dulunya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selalu mendapat wejangan bagaimana menyelesaikan permasalahan rakyat melalui program-program yang prolingkungan.
Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan Tri Rismaharini bersama kader partai berlambang banteng moncong putih melakukan penanaman pohon dan melepaskan bibit ikan di Waduk Cincin, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (21/2).
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Program Gerakan Penghijauan dan Bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS), Cinta Ciliwung Bersih gelombang kedua.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Mengapa Tri Rismaharini mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024)."Saya akan besok InsyaAllah kalau bisa minta waktu Pak Presiden untuk mengundurkan diri,” kata Risma di Surabaya, Kamis (29/8/2024).
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa fokus utama Rakernas ke-5 PDIP? Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput."Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput," tuturnya.
Risma menceritakan program ini merupakan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sangat peduli terhadap lingkungan. Bahkan, dia yang dulunya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selalu mendapat wejangan bagaimana menyelesaikan permasalahan rakyat melalui program-program yang prolingkungan.
"Ibu Ketua Umum, sangat paham bagaimana mengelola lingkungan. Karena betul saya sampaikan, kalau kita tidak hati-hati, maka kita akan tenggelam," ujar Menteri Sosial itu.
Dalam acara ini, hadir sejumlah jajaran DPP PDI Perjuangan, pengurus DPD PDI Perjuangan DKI dan legislatif PDI Perjuangan dari DPRD DKI. Sebut saja Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat, Wasekjen Saderestuwati, dan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono.
Dia mengisahkan, Megawati pernah menyuruhnya untuk menanam pohon Cemara Udang di pesisir pantai. Risma pun melakukan hal itu yang secara tidak sadar menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup dan ekonomi para nelayan. Betapa tidak, perahu-perahu nelayan yang dulu kerap rusak diterjang ombak, kini tidak terjadi lagi.
"Dulu para nelayan setiap tahun meminta ke saya untuk perbaikan perahu-perahunya. Tetapi kemudian saya menanam Cemara Udang sesuai dengan anjuran Ibu Ketum saya jalankan hingga sampai hari ini tidak ada lagi namanya meminta perbaikan perahu karena ombak besar. Jadi perahu-perahu itu dapat terlindungi dari ombak akibat pohon-pohon itu," terangnya.
Risma menilai setiap pihak harus bersahabat dengan alam, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan. Menurut dia, secara langsung, itu akan membantu kesejahteraan sesama. Begitu juga menjadi pemimpin, harus peduli terhadap lingkungan, sehingga masyarakat tidak menderita.
"Bagaimana setiap tahun mereka harus membeli peralatan rumah, jika setiap tahun waktunya digunakan untuk membersihkan rumah. Bagaimana mungkin dia yang seharusnya jualan, kalau dia jualan sehari dapat Rp 50 ribu, tetapi karena harus membersihkan rumah enggak bisa jualan, sehingga dia harus rugi Rp 50 ribu," jelasnya.
Dia menilai seluruh pihak juga harus mengantisipasi ancaman global warming. Apabila tidak hati-hati, maka kota akan tenggelam. Sebab, setiap tahunnya, permukaan air laut naik karena mencairnya kutub utara dan kutub selatan.
"Jadi karena itu, mari kita jaga lingkungan, bersama-sama kita kampanyekan lingkungan kita meskipun baju kita merah, tetapi hati kita, perilaku kita, adalah perilaku lingkungan hidup," tutup Risma.
Baca juga:
Djarot Tabur Ikan di Waduk Cincin: Tindakan Nyata PDIP Peduli Lingkungan
PDIP Sindir Anies Baswedan Soal Banjir: Air Hujan Itu akan Masuk ke Bumi
Gerakan Politik Hijau, Kader PDIP di Daerah Didorong Daur Ulang Sampah
Cerita Tiga Sekjen PDIP Soal Megawati Kerap Bicara Politik Hijau
Banyak Banjir, Megawati Ajak Kader PDIP Laksanakan Politik Hijau