Kisah Para Petani Tembakau Srintil di Lereng Gunung Sumbing, Alami Masa Sulit
Karena menggantungkan hidup pada tembakau, para petani memperlakukan tembakau dengan sangat istimewa.
Srintil merupakan jenis tembakau dengan kualitas terbaik dan termahal di dunia. Harga tembakau ini terhitung mahal bisa mencapai Rp1 juta per kilogram. Uniknya lagi, tembakau jenis ini hanya bisa tumbuh di lereng Gunung Sumbing atau Gunung Sindoro sisi timur yang notabene masuk wilayah Kabupaten Temanggung.
Maka tak heran, banyak petani di Temanggung menggantungkan hidupnya sebagai petani tembakau srintil. Di sana, pertanian tembakau dihidupkan dengan nilai-nilai tradisi budaya. Beberapa budaya yang masih dilestarikan adalah tradisi Among Tebal dan Jamasan Srobong Gobang.
-
Apa tantangan terberat yang dihadapi petani di Sukomakmur? Salah satu tantangan terberat dalam bertani adalah, mereka menyediakan modal yang tinggi untuk masa tanam, namun saat panen, mereka mendapat hasil yang rendah.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
Karena menggantungkan hidup pada tembakau, para petani memperlakukan tembakau dengan sangat istimewa. Mereka percaya bahwa perlakuan yang baik pada alam akan berdampak pula pada hasil panen.
Berikut selengkapnya:
Proses Menanam Tembakau
Aan Wijanarko, salah seorang petani tembakau Srintil mengatakan, saat ini jumlah petani tembakau terus berkurang. Para generasi muda lebih memilih untuk bekerja kantoran. Apalagi bertani tembakau itu membutuhkan proses yang sungguh panjang.
Aktivitas penanaman pertama kali dilakukan dengan mencangkul tanah. Proses itu kemudian dilanjutkan dengan membuat lubang untuk kemudian diberi pupuk kandang. Setelah didiamkan beberapa hari, proses tanam dimulai. Biasanya para petani menanam tembakau pada bulan Maret hingga April.
Sementara proses panennya biasanya dilakukan pada Agustus hingga Oktober. Saat panen, mereka biasanya menggelar tradisi Wiwitan.
Kualitas Tembakau Srintil
Setelah dipanen, tembakau kemudian dijemur. Setelah kering baru kemudian tembakau srintil melalui tahap finishing. Tahap finishing biasanya dilakukan pada malam hari. Pada tahap ini, tembakau yang sebelumnya dijemur kemudian digulung. Proses ini dilakukan di malam hari karena saat malam udara dingin sehingga bisa membuat tembakau yang tadinya keras menjadi lembek sehingga mudah digulung.
“Warna hitam-hitamnya mulai kelihatan. Itu sudah dinamakan srintil. Hitam tapi seperti kerikil. Kalau rasa tidak bisa diceritakan. Aromanya wangi,” kata Aan dikutip dari kanal YouTube Ilkom Production UKSW, Salatiga, Jawa Tengah.
Tobacco Grader
Namun tidak semua ladang di Temanggung bisa menciptakan tembakau srintil. Beberapa orang di Temanggung ditakdirkan memiliki bakat untuk menjadi seorang penentu kualitas. Mereka biasa disebut Tobacco Grader. Biasanya mereka tahu bagaimana memilih tembakau yang berkualitas hanya dari warna dan bau tembakau tersebut.
Salah satunya adalah Purwedi. Ia sudah terlibat dalam proses pengolahan tembakau sejak usia 17 tahun. Purwedi mengatakan beberapa hal penting untuk menjadi Tobacco Grader adalah memiliki talenta, keberanian, dan sudah berapa lama belajar.
Ia melanjutkan, biasanya tembakau dengan kualitas bagus warnanya cerah dan original. Selain itu beratnya ringan kalau dipegang.
“Sebenarnya tembakau sekarang itu kualitasnya bagus-bagus. Tapi kalau digarap dengan original, itu pasti kualitasnya nomor satu. Tapi kalau tidak digarap secara original, tidak akan menjadi nomor satu. Tergantung penggarapannya,” kata Purwedi.
Alami Masa Sulit
Aan mengakui untuk saat ini para petani tembakau sedang mengalami masa sulit. Apalagi harga cukai tengah naik. Apabila cukai naik, pabrik tidak akan membeli tembakau yang mahal. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi petani. Hal ini dibenarkan oleh Purwedi. Menurutnya, masa kejayaan tembakau tidak seperti dahulu.
“Semoga di tahun-tahun yang akan tumbuh, kita diberkati Tuhan, sehingga menjadi tahun yang bagus. Selain itu cukai rokok harus diturunkan agar kehidupan para petani tembakau seperti dulu yang sangat lumayan baik,” kata Purwedi dikutip dari kanal YouTube Ilkom Production UKSW.