Berteduh di Pondok Tengah Sawah saat Hujan Deras, 3 Petani Empat Lawang Disambar Petir
Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
-
Kenapa petir menyambar? Ketidakseimbangan ini muncul karena adanya lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke bumi yang bermuatan positif.
-
Bagaimana petir disalurkan ke tanah? Dilansir dari How Stuff Works, penangkal petir menyediakan jalur dengan resistansi rendah yang dapat digunakan untuk menghantarkan arus listrik besar ketika terjadi sambaran petir.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
-
Mengapa banyak orang tersambar petir di Danau Cilala? Menurut warga sekitar, peristiwa tersebut tidak sekali dua kali terjadi namun selalu memakan korban. Biasanya, peristiwa terjadi ketika hujan lebat dan terdapat pengguna roda dua yang melintas lalu berteduh di pinggir danau.
-
Apa yang terjadi saat petir menyambar? Petir terjadi akibat perbedaan muatan listrik antara awan dan bumi atau antara awan dengan awan lainnya. Ketika muatan listrik di awan mencapai tingkat yang cukup tinggi, listrik akan mengalir menuju tanah atau awan lainnya untuk menetralkan perbedaan muatan ini.Proses ini menghasilkan kilatan cahaya yang kita kenal sebagai petir.
-
Dimana petir menyambar? Dapat dilihat bahwa petir itu menyambar puncak Menara selama beberapa detik, petir itu menerangi langit malam Makkah yang sedang diterpa hujan lebat.
Berteduh di Pondok Tengah Sawah saat Hujan Deras, 3 Petani Empat Lawang Disambar Petir
Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18). Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat turun disertai petir, Minggu (3/12) sore. Ketiga petani yang tengah bekerja di sawah langsung berteduh di pondok.
Baru saja tiba di pondok, petir menyambar. Mereka berteriak minta tolong sehingga warga datang dan mengevakuasi ke rumah sakit.
Kasi Humas Polres Empat Lawang Iptu Salpia Wardi mengungkapkan, ketiga korban mengalami luka cukup parah akibat tersengat sambaran petir yang menyambar pondokan tempat berteduh. Mereka cepat diselamatkan warga hingga nyawanya tertolong.
"Tiga petani, dua di antaranya ibu-ibu dan remaja laki-laki yang tersambar petir, mereka berteduh di pondokan saat hujan deras," ungkap Kasi Humas Polres Empat Lawang Iptu Salpia Wardi, Senin (4/12).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengimbau warga waspada terhadap cuaca ekstrem di awal musim penghujan. Bencana tanah longsor, angin kencang, banjir, dan petir bakal mengancam bersamaan dengan hujan deras.
Saat hujan disertai petir, warga diimbau menghindari berteduh di bawah pohon atau berada di lapangan. Lebih baik istirahat di tempat lebih aman untuk menghindari menjadi korban sambaran petir.
"Saat ini hujan terus terjadi di beberapa daerah, disertai angin kencang dan petir. Karena itu keselamatan diutamakan, hentikan aktivitas di luar ruangan saat itu terjadi," imbau Iqbal.