Risma Marah-Marah Saat Tinjau Dapur Umum Wyata Guna Bandung
Kemarahan perempuan yang akrab disapa Risma mengemuka saat melihat sambutan dari pegawai Wyata Guna yang menyiapkan musik. Ia tak ragu menegur Kepaka Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung, Sudarsono dan meminta prosesi penyambutan dibatalkan.
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengunjungi Balai Wyata Guna Bandung untuk meninjau dapur umum program pembagian telur. Di sana, politisi PDIP itu naik pitam dan memarahi semua pegawai karena dianggap tidak peka dengan kondisi pandemi Covid-19.
Kemarahan perempuan yang akrab disapa Risma mengemuka saat melihat sambutan dari pegawai Wyata Guna yang menyiapkan musik. Ia tak ragu menegur Kepaka Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung, Sudarsono dan meminta prosesi penyambutan dibatalkan.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Apa tiga tuntutan rakyat pada peristiwa Tritura? Adapun isi Tritura adalah; 1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
"Ngapain aku disiapi musik segala, mau tak tendang apa. Emang aku kesenengan apa ke sini," bentak dia, Selasa (13/7).
Ia berlalu dan langsung meninjau dapur umum tempat perebusan telur. Emosinya memuncak ketika melihat hanya sedikit petugas yang bekerja di dapur umum, sedangkan banyak pegawai berada di dalam gedung. Belum lagi, peralatan memasak yang tersedia dinilai kurang lengkap.
Para pegawai Kementerian Sosial dikumpulkan di lapangan. Mereka semua mendapat bentakan dan kritik mengenai empati serta kinerja. Program pembagian telur rebus ia sebut untuk memasok nutrisi kepada masyarakat, tenaga kesehatan, petugas pengamanan, dalam kegiatan PPKM Darurat.
"Rakyat lagi susah sekarang, tenaga-tenaga kesehatan semua susah, tapi semua teman-teman kayak priyayi semua, maunya duduk tempat dingin, nggak mau susah-susah," ujar Risma sambil berteriak.
"Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya nggak bisa pecat orang kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua," tegas dia.
Untuk diketahui, Wyata Guna menjadi salah satu lokasi dapur umum yang disiapkan Kementerian Sosial untuk memasok nutrisi berupa telur matang kepada masyarakat termasuk tenaga kesehatan.
Selain Wyata Guna, dapur umum pun didirikan di Balai Prof. DR. Soeharso Surakarta, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta, Balai Ciung Wanara Cibinong Bogor, dan Balai Mahatmiya Tabanan Bali.
Sedangkan dapur umum Kemensos di TMPNU Kalibata Jakarta, dan Convention Hall di Surabaya menyediakan makanan siap saji dan telur matang.
Dapur umum Kemensos di Balai Wyata Guna Bandung menyalurkan 4.686 butir (2.343 paket). Paket telur dikirimkan kepada tenaga kesehatan di RSUD Kota Bandung sebanyak 1.006 butir (503 paket), RS Bhayangkara sebanyak 960 butir (480 paket), RS Hasan Sadikin sebanyak 1.200 butir (600 paket), dan RS Al Ikhsan sebanyak 1.076 butir (538 paket).
Paket dikirim juga untuk RS Muhammadiyah sebanyak 100 butir (50 paket), warga isoman di Balai Wyata Guna sebanyak 34 butir (17 paket), warga isoman Cibeureum sebanyak 70 butir (35 butir), personel linmas Kelurahan Pasir Kaliki sebanyak 20 butir (10 paket), Tim TAGANA, Tim Wyata Guna dan Penerima Pelayanan sebanyak 80 butir (40 paket), serta aparat Polsek Cicendo sebanyak 140 butir (70 paket).
Baca juga:
Angka Kematian Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri Melonjak
Pekan Ini, Jokowi Luncurkan Pembagian 300 Ribu Obat Gratis ke Penderita Covid
Update Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh Per 13 Juli 2021
Menkes Soal Lonjakan Kasus Covid-19: Tidak Perlu Panik
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Per 13 Juli 2021
Pemprov DKI Refocusing Anggaran Rp4,9 Triliun untuk Penanganan Covid-19