Risma Marahi Bocah Pemabuk Lem: Ayo Sujud Cium Kaki Nenekmu
Wali kota dua periode ini mengatakan, fenomena anak mabuk lem ini terjadi, salah satunya karena faktor lingkungan, seperti eks lokalisasi dan sebagainya. Dari hasil pemeriksaan psikolog, lima pemabuk lem ini memang diketahui mempunyai masalah keluarga.
Datangi kelima pelajar mabuk lem di kantor Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur, Wali Kota Tri Rismaharini marah dan minta salah satu pelaku cium kaki neneknya yang datang melihat cucunya, Senin (19/11).
"Ayo kamu minta maaf sama nenekmu, kasihan dia. Ayo sujud minta maaf, cium kakinya. Kalau kamu ndak mau, biar ibu (Risma) yang cium kaki nenekmu," tegas Risma dengan nada tinggi kepada salah satu bocah yang kedapatan mabuk lem.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Di mana Ubi Madu Asli Sukabumi ditanam oleh Akay Trisula? Akay menanamnya di kebun wilayah Kecamatan Kebonpedes.
-
Kapan Tritura terjadi? Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1966, selama pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
Dengan nada keras sambil jarinya terus menuding-nuding ke arah si anak yang tertunduk di hadapan neneknya yang kemudian terlihat pingsan, Risma memberi nasehat.
"Kamu nyium gini (lem) itu buat apa? Kamu ndak kasihan sama orang tuamu?" tanya wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu.
Bahkan untuk memberi efek jera, secara khusus, politikus PDI Perjuangan ini juga mengajak salah satu anak masuk ruangan. Secara face to face, Risma juga ingin memberi arahan secara intensif agar anak tersebut tidak mengulangi perbuatannya.
"Kalau kalian ketangkap lagi, nanti akan ibu masukkan ke Liponsos biar merawat orang gila," ancamnya.
Faktor Masalah Keluarga
Wali kota dua periode ini mengatakan, fenomena anak mabuk lem ini terjadi, salah satunya karena faktor lingkungan, seperti eks lokalisasi dan sebagainya. Dari hasil pemeriksaan psikolog, lima pemabuk lem ini memang diketahui mempunyai masalah keluarga. "Jadi mereka dulunya punya masalah dengan keluarga," ungkapnya.
"Jadi kita nanti akan selesaikan masalah-masalah dengan para orang tuanya. Tadi saya juga sudah nitip ke (pihak) sekolah, agar dia bisa diterima kembali," sambungnya.
Bahkan, dua dari lima anak yang diketahui putus sekolah, Risma mengaku, Pemkot Surabaya akan melakukan penanganan lebih lanjut dan mau kembali bersekolah serta tidak mengulangi perbuatannya.
"Nanti mungkin saya tawarkan dia tinggal di kampung anak negeri. Supaya anak-anak ini mungkin punya talenta apa bisa kita kembangkan dan masih bisa sekolah," jelasnya.
Seperti diberitakan, Satpol PP Kota Surabaya mengamankan lima anak yang kedapatan mabuk lem di Jalan Banyu Urip Kidul V setelah menerima pengaduan masyarakat. Kelima anak itu adalah RS (14), FA (14), JR (15), A (16), dan JM (16).
Kelima anak ini mengaku, dengan menghirup bau lem yang dibelinya dari uang hasil ngamen tersebut, mereka bisa berhalusinasi seperti mengisap narkoba. "Mereka mengaku jika menggunakan lem bisa berhalusinasi," kata Komandan Regu Tim Odong-odong Satpol PP Kota Surabaya, Marjito.
Baca juga:
Ingin Berhalusinasi, 5 Pelajar di Surabaya Hirup Bau Lem
Lem yang Dihirup Lima Bocah di Surabaya Mengandung LSD
Edarkan Narkoba, Manajer Tempat Hiburan Malam di Medan Diciduk
Sergap Pengedar di Jalan Tol, BNNP Jatim Sita 2 Kg Sabu
Kedapatan Punya Sabu & Senpi, Pemilik Tempat Hiburan Malam di Jambi Ditangkap
Dalam Sepekan Bareskrim Ringkus 1.024 Tersangka Narkoba