Ilmuwan Terkenal Suriah Dibunuh di Rumahnya, Pelakunya Misterius
Sejumlah ilmuwan Suriah tewas dalam beberapa hari terakhir setelah rezim Assad jatuh.
Sumber media Iran melaporkan Zahra Hemsiya, seorang ilmuwan kimia di bidang mikrobiologi terkemuka Suriah tewas dibunuh di rumahnya di Damaskus kemarin.
Menurut laporan Irna News, Zahra tewas dibunuh oleh orang tak dikenal di dalam rumahnya. Meski belum dikonfirmasi atau dibantah oleh sumber resmi, Irna News menjelaskan pembunuhan ahli kimia ini terkait dengan penargetan ilmuwan dan komunitas ilmiah sejak rezim Assad jatuh.
Sebelumnya, pada Selasa sumber lokal di Kota Damaskus mengungkapkan pembunuhan Dr. Hamdi Ismail Nadi, seorang ahli kimia organik Suriah. Berbagai laporan dan sumber-sumber lokal di Damaskus menyebut kematian Dr. Nadi masih misterius.
Sumber media Israel, Haaretz melaporkan surat kabar al Watan mengatakan empat ilmuwan nuklir dan insinyur listrik Suriah tewas.
Para pria yang tewas tersebut berada di dalam bus yang mereka tumpangi menuju Pusat Penelitian Ilmiah di dekat Damaskus ketika diserang oleh sekelompok orang bersenjata pada Minggu, dan menduga Front Nusra yang terkait dengan Al-Qaeda berada di balik serangan tersebut.
Rami Abdurrahman dari Syrian Observatory for Human Rights mengatakan kepada Haaretz bahwa tidak ada pertempuran di tempat para ilmuwan tersebut tewas, di dekat jalan raya di sebelah utara Damaskus.
"Tidak ada bentrokan sama sekali di sana. Itu adalah operasi untuk membunuh mereka," jelas Abdurrahman.
Banyaknya insiden pembunuhan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan akademisi di ibu kota negara tersebut.
Para pengamat mengibaratkan insiden ini dengan akibat invasi Amerika Serikat ke negara tetangga Irak pada tahun 2003, yang menyaksikan penargetan mematikan yang meluas terhadap elit Irak.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti