Road Show Perkuat Pendataan Bansos, Anas Ucapkan Terima Kasih pada Seluruh Kades
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi sejumlah kecamatan untuk memperkuat mekanisme penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19. Roadshow dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan itu dimulai dari Kecamatan Cluring, Bangorejo, Purwoharjo, Tegaldlimo Muncar, hingga Kalibaru.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi sejumlah kecamatan untuk memperkuat mekanisme penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19. Roadshow dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan itu dimulai dari Kecamatan Cluring, Bangorejo, Purwoharjo, Tegaldlimo Muncar, hingga Kalibaru.
"Terima kasih ke bapak/ibu kepala desa. Beliau-beliau rela lembur memproses pendataan. Yang biasanya malam hari tadarusan, sekarang mengisi data untuk membantu masyarakat miskin. InsyaAllah sama-sama berpahala," ujar Anas, saat bertemu kepala desa yang ada di Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, Rabu (13/5).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Sehari sebelumnya, Selasa (12/5), Anas juga melakukan roadshow langsung ke lima kecamatan di wilayah Selatan. Mulai dari Kecamatan Cluring, Bangorejo, Purwoharjo, Tegaldlimo, hingga Muncar.
©2020 Merdeka.com
Anas mengatakan, dalam pelaksanaannya, penyaluran bansos memang masih menghadapi sejumlah kendala teknis. Misalnya terkait pendataan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati Anas memilih untuk bertemu langsung dengan kepala desa dan operator desa guna menyamakan persepsi dengan sejumlah regulasi yang dikeluarkan oleh sejumlah kementerian secara dinamis.
“Berbagai persoalan yang muncul pada penyaluran tahap pertama ini, harus kita selesaikan. Jangan sampai terulang pada tahap berikutnya. Memang, kesalahan-kesalahan kecil adalah sesuatu yang manusiawi. Hampir semuanya mengalami problem yang sama. Tinggal bagaimana kita segera bertindak mencari solusi. Fokus kita adalah solusi, karena kalau ngomongin masalah, nanti malah tidak selesai-selesai," ungkap Anas.
"Kami, jajaran yang ada di pemkab siap bersama bapak-bapak dan ibu kades/lurah semua. Sampaikan ke kami, nanti kami fasilitasi komunikasi dengan pusat," imbuhnya.
Anas mengatakan, pendataan di masa pandemi bersifat sangat dinamis. Oleh karena itu, Pemkab Banyuwangi membuka kanal pengaduan, baik melalui online maupun ke kantor desa/kelurahan atau kecamatan. Bahkan, di kantor-kantor kecamatan sudah dipublikasikan nomor kontak camat dan jajaran yang menangani bansos.
©2020 Merdeka.com
"Ada kendala itu pasti, tapi saya mohon warga tidak usah menyalahkan dan memarahi bapak/ibu kades dan lurah atau camat. Mekanisme pengaduan sudah disediakan. Silakan mengadu lewat telepon ke camat bisa, ke kantor bisa, lewat online bisa," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Sosial Lukman Hakim menambahkan, salah satu persoalan yang muncul adalah tentang data para penerima terutama pada Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos. Pemerintah desa telah melakukan musyawarah desa guna menentukan para penerimanya. Lantas data tersebut disetorkan melalui sistem Smart Kampung ke Pemkab Banyuwangi, yang lalu dikirimkan ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos.
Akan tetapi, ada kendala teknis di pusat, sehingga data penerima yang datang sebagian berbeda dengan data yang telah disetor. Ada data lama yang masih dipakai, seperti halnya penerima yang sudah pindah rumah.
"Setiap hari kita berkoordinasi dengan kementerian untuk merampungkan hal tersebut. Kami pastikan untuk pencairan tahap kedua, semuanya sudah sesuai dengan hasil Musdes," ungkap Lukman.
(mdk/hhw)