RS Indonesia di Gaza hasil donasi rakyat total Rp 126 miliar
Rumah Sakit Indonesia ini dibangun di lahan seluas 16.261 meter persegi yang merupakan wakaf dari pemerintah Palestina.
Ketua Presidium MER-C, Hendri Hidayatullah menyatakan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina berasal dari donasi rakyat Indonesia sejak Januari 2009 lalu. Rumah Sakit Indonesia ini dibangun di lahan seluas 16.261 meter persegi yang merupakan wakaf dari pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.
"Pembangunan fisik RS Indonesia resmi dimulai pada Mei 2011. Pembangunan terus berlanjut meski pada 2012 dan 2014 terjadi peperangan. RS Indonesia pun rampung pertengahan 2014," ujar Hendri saat sambutan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (9/1).
Menurut dia, Rumah Sakit ini dilanjutkan dengan pengadaan alat kesehatan, furniture serta instalasi listrik, oksigen, telepon, internet, dan lain-lain. Proses pembangunan infrastruktur penunjang itu berlangsung sejak November 2014 hingga Desember 2015.
Selain itu, Rumah Sakit ini terdiri dari dua lantai dan ruang bawah tanah. Ada 90 ruang rawat inap, 10 ruang instalasi gawat darurat, satu laboratorium, satu ruang radiologi dan 10 ruang perawatan intensif berkapasitas 100-150 pasien.
"Semua itu dengan total dana Rp 126 miliar," kata dia.
Dia menambahkan, Rumah Sakit ini resmi beroperasi pada Minggu (27/12) 2015 lalu. Aktivitas pertama dimulai sudah melakukan pelayanan medis bagi rakyat Gaza. Sejak pertama kali beroperasi, RS Indonesia ini sudah menerima pasien rawat jalan mencapai 312 orang.