RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
"Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono ketika ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (1/11).
- Pegawai Meninggal dalam Kebakaran Pabrik di Bekasi, PT JPN Beri Santunan yang Layak ke Keluarga Korban
- RS Polri Identifikasi 8 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, Ini Identitasnya
- RS Polri Ungkap Luka Korban Kebakaran Ruko Bingkai Jaksel
- 11 Jenazah Korban Kecelakaan di Tol Japek KM 58 Dipindahkan ke RS Polri
RS Polri telah membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah korban kebakaran.
Dalam pemeriksaan jenazah itu, melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem.
Selain itu, pemeriksaan juga akan melibatkan tim kedokteran forensik dari RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya.
"Pemeriksaan akan kita lakukan secara teliti," ujarnya.
RS Polri juga telah mendirikan posko antemortem untuk menerima data dari keluarga korban yang nantinya dicocokkan dengan data posmortem atau jenazah korban.
"Keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju RS Polri," tuturnya.
9 Korban Meninggal
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso menyebutkan hingga kini 9 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Sampai saat ini ada sembilan yang sudah ditemukan. Itu dari jarak berbeda, ada beberapa ruangan," katanya.
Selain korban jiwa, kebakaran yang mengakibatkan empat orang alami luka-luka. Salah satunya, petugas Pemadam Kebakaran. "Dari karyawan tiga dan dari petugas satu," ujar dia.