RSUD Pangkalanbun siapkan lemari pendingin buat korban AirAsia
Lemari pendingin didatangkan untuk mengantisipasi banyaknya korban AirAsia yang dievakuasi.
Satu unit cold storage (lemari pendingin) didatangkan ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada Sabtu (3/1) sore. Direktur RSUD Sultan Imanuddin Dr Suyuti Syamsul mengatakan, kedatangan cold storage sebagai persiapan apabila tim DVI Biddokkes memerlukan fasilitas tersebut untuk proses identifikasi jenazah.
"Kapasitannya 20 feet, jadi cukup untuk digunakan menyimpan banyak jenazah. Sore nanti cold storage akan tiba di rumah sakit," kata Dr Suyuti Syamsul di RSUD Sultan Imanuddin, , Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1).
Menurut Suyuti Syamsul, cold storage tersebut merupakan pinjaman dari salah satu perusahan pelayaran karena saat ini RSUD Sultan Imanuddin tidak memiliki fasilitas itu.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
"Kami berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk membantu proses evakuasi dan identifikasi," ujarnya.
Dia menambahkan, fasilitas cold storage tersebut belum tentu akan digunakan oleh pihak tim DVI.
"Digunakan atau tidak digunakan itu terserah tim DVI. Yang penting fasilitas ini kami siapkan terlebih dulu," tukasnya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
Baca juga:
Cari kotak hitam AirAsia, BPPT siapkan alat canggih
Sudah 30 jasad korban dikirim ke Surabaya, 17 pria & 13 wanita
Jika terbukti terbang ilegal, Kemenhub pasti cabut izin AirAsia
Kapolda Jatim: Autopsi korban AirAsia cuma buat investigasi
Di luar izin, AirAsia QZ8501 kemungkinan penerbangan tambahan