Ruangan Isolasi Pasien Covid-19 di Tangerang Hampir Penuh, Warga Diminta Waspada
Fasilitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Tangerang nyaris terisi penuh. Keterisiannya sudah melampaui 90 persen.
Fasilitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Tangerang nyaris terisi penuh. Keterisiannya sudah melampaui 90 persen.
Kondisi ini salah satunya terjadi di RSUD Kota Tangerang . Dari 156 tempat tidur tersedia, sudah 141 tempat tidur yang terisi. Bahkan, belasan pasien masuk daftar tunggu untuk fasilitas ruang ICU dan NICU.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Saat ini, kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Sesuai dengan prediksi pengamat kesehatan dua minggu pasca Idulfitri, lonjakan terus meningkat tajam dan akan kembali menurun dua bulan kemudian," papar Direktur RSUD Kota Tangerang Dini Anggraeni, Kamis (17/6).
Lebih detil, dia menerangkan bahwa berdasarkan grafik pergerakan kasus Covid-19 yang ditangani tim RSUD Tangerang belakangan ini menunjukkan penambahan pasien Covid-19 rawat inap. Pada tanggal 1 hingga 10 Juni pasien yang dirawat masih berjumlah 10 hingga 16 orang per hari.
Namun, lonjakan terus meningkat sejak 10 Juni hingga saat ini. Rumah sakit ini rata-rata menerima 25 hingga 31 pasien baru setiap hari.
"Memang peningkatan ini diiringi dengan pasien yang sembuh atau keluar. Namun, angka pasien masuk berbanding jauh dengan pasien yang keluar. Sehingga kepadatan pasien Covid-19 di RSUD Kota Tangerang pun saat ini terjadi," jelas dia.
Dengan kondisi lonjakan yang terjadi saat ini, RSUD Kota Tangerang bahkan sudah dua kali menambah ketersediaan tempat tidur. "Normalnya, kapasitas tempat tidur RSUD Kota Tangerang itu 104 bed. Pada 7 Juni kita tambah 26 bed, selang beberapa hari tambah lagi 26 bed. Semua penambahan dilakukan di lantai 8, totalnya 156 tempat tidur," ungkap Dini.
Dari pengalamannya menangani pasien Covid-19, pasien yang dirujuk ke RSUD Kota Tangerang bukanlah pasien dengan penanganan biasa. Rata-rata berusia 18 tahun ke atas dan beberapa masuk kategori lanjut usia.
"Pasien kebanyakan mengalami kesulitan bernapas tanpa bantuan oksigen, mulai dari ringan hingga berat dengan saturasi oksigen yang rendah. Dalam kondisi ruang isolasi yang penuh, kondisi pasien tergolong butuh penanganan khusus," ucap dia.
Pasien khusus Covid-19 di RSUD Tangerang ditangani 102 perawat, 4 dokter spesialis paru-paru, dan 5 dokter spesialis penyakit dalam.
"Kondisi lonjakan kasus Covid-19 saat ini tidak bisa dianggap remeh. Ini dalam kondisi yang perlu kita waspadai, patuhi prokes 5M dan PHBS di mana pun, kapan pun. Jaga diri kita, keluarga kita, dan lingkungan kita. Sudah tidak bisa egois yang akhirnya merugikan banyak orang, dan itu sudah banyak contohnya," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi Fokus Tangani 4 Wilayah Zona Merah di Jateng
Kemendikbud Tegaskan PTM Dilakukan dengan Situasi Pandemi di Wilayah
Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Tambah 179 Orang
Gejala Utama Jika Terpapar Virus Corona Varian Delta, Vaksin Masih Bisa Melindungi?
Anies Minta Perkantoran di Zona Merah Lakukan WFH 75 Persen
Data WNA di Indonesia Positif Covid-19 Per 17 Juni 2021