Rudal Jatuh di Polandia, Indonesia Serukan Perdamaian
Seruan tersebut berangkat dari prinsip politik luar negeri bebas aktif Indonesia yang senantiasa konsisten mengharapkan kondisi internasional yang baik dan kondusif bagi negara-negara dunia.
Indonesia menyerukan perdamaian dalam merespons konflik yang terjadi di Eropa saat ini, termasuk jatuhnya rudal di Polandia. Akibat serangan roket tersebut, dua orang meninggal dunia.
“Indonesia senantiasa menyerukan agar pihak-pihak yang berseberangan saat ini untuk mengupayakan cara-cara damai,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah ketika ditemui di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11).
-
Siapa yang menemukan tumpukan koin Romawi kuno di Polandia? Konservator Monumen Provinsi Lublin dalam unggahannya di media sosial pada Jumat mengatakan, para pemburu harta karun yang tergabung dalam "Group of Explorers" itu secara rutin mencari artefak logam dan harta karun.
-
Apa yang ditemukan di pinggir jalan raya di Polandia? Tim arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun perak yang tak terduga terkubur di samping jalan utama di Polandia. Demikian diumumkan pejabat setempat.
-
Apa yang ditemukan pemburu harta karun di Polandia? Para pemburu artefak kuno dengan menggunakan detektor logam di Polandia menemukan tumpukan koin Romawi kuno.
-
Pedang apa yang ditemukan di Danau Lednica, Polandia? Penemuan pedang langka dari abad pertengahan di dasar danau Polandia menjadi sorotan media pada 2020. Dilansir Ancient Origins (12/8/2020), pedang ini diperkirakan berusia lebih dari 1000 tahun dan berasal dari masa dinasti Piast.
-
Dimana pedang kuno itu ditemukan di Polandia? Senjata kuno ini ditemukan di Taman Lanskap Wdecki, Wojewodztwo Kujawsko-Pomorskie.
-
Siapa yang menemukan harta karun Zaman Perunggu di Polandia? Ahli detektor logam dari Asosiasi Drossen Lubuskie menemukan artefak dari Zaman Perunggu di sekitar kota Slubice, Polandia.
Dia menegaskan, seruan tersebut berangkat dari prinsip politik luar negeri bebas aktif Indonesia yang senantiasa konsisten mengharapkan kondisi internasional yang baik dan kondusif bagi negara-negara dunia.
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, sejauh ini Polandia tidak memiliki bukti konklusif yang menunjukkan siapa yang menembakkan rudal yang menyebabkan ledakan di fasilitas pengeringan biji-bijian tersebut.
Dia menerangkan, kemungkinan besar Polandia akan mengupayakan konsultasi berdasarkan Pasal 4 aliansi militer NATO setelah ledakan itu.
Duda berbicara setelah Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Polandia akan meningkatkan pengawasan wilayah udaranya setelah insiden tersebut.
“Kami memutuskan untuk meningkatkan kesiapan tempur unit terpilih angkatan bersenjata Polandia, dengan penekanan khusus pada wilayah udara,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Rusia membantah, rudal Rusia menghantam wilayah Polandia dan menggambarkan laporan itu sebagai "provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk memanaskan situasi".
"Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia,” kata Kemlu Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, dirinya tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia.
Rusia menggempur kota-kota di seluruh Ukraina dengan rudal pada Selasa, dalam serangan yang menurut Kiev adalah gelombang serangan rudal terberat dalam hampir sembilan bulan perang. Beberapa rudal menghantam Lviv, yang berjarak kurang dari 80 kilometer dari perbatasan dengan Polandia.
(mdk/fik)