Rumah bundar ini punya koleksi peninggalan perang dunia ke II
Dahulu tempat ini merupakan barak dari tentara Australia setelah merebut kekuasaan dari tangan Jepang.
Jika Anda berkunjung ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara, disarankan agar menyempatkan diri mengunjungi rumah bundar di Jalan Danau Jempang. Atau 15 menit dari Bandara Juwata.
Sebab, di kompleks itu terdapat sejumlah rumah yang model bangunan hingga atapnya berbentuk setengah lingkaran. Ada satu yang berhasil dijadikan museum oleh Pemerintah Kota Tarakan.
"Sebenarnya di sini satu kompleks tapi beberapa jadi rumah warga," ujar Kasi Sarana dan Prasaran Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Sumaryadi saat berbincang di lokasi, Sabtu (26/12).
Dia menceritakan, dahulu tempat ini merupakan barak dari tentara Australia setelah merebut kekuasaan dari tangan Jepang. Di tanah seluas 6x12 meter ini lah mereka tinggal.
Kini, rumah bundar menjadi museum yang mengoleksi sejumlah barang peninggalan perang dunia ke II yang mereka rawat secara apik di dalam lemari kaca.
Beberapa barang yang dapat dilihat antara lain, sepatu, senjata api hingga peluru tentara Jepang. Tak hanya itu, terdapat juga baling-baling pesawat tempur di kala itu.
"Ini ada juga yang memang hasil temuan masyarakat dan diberikan kepada kita," terangnya.
Menurutnya, bentuk rumah yang setengah lingkaran ditambah dengan sejumlah barang peninggalan perang dunia ke II berhasil memikat masyarakat yang ingin tahu.
"Kita berharap bisa dikembangkan dan menjadi saksi sejarah," tuntasnya.
Baca juga:
Kemeriahan parade budaya jelang Festival Iraw Tengkayu
Menengok kawanan bekantan di hutan mangrove Tarakan
Mengenal lebih dekat Festival Iraw Tengkayu khas Tarakan
Menuju kota wisata, Tarakan percepat pembangunan infrastruktur
Jelang tahun baru 2016, sudah siap upgrade diri?
Pemkot Tarakan beri penghargaan ke sejumlah SKPD, BUMN dan swasta
Prinsip dasar tampil elegan seperti James Bond
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Apa yang menjadi bentuk perhatian pemerintah untuk nelayan Tarakan? Hal itu menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk profesi tersebut. "Kalau orang bicara nelayan itu pekerjaan tantangan, riskan bahaya. Kalau badai kita hanya mengandalkan kapal saja. Kemudian hasil. Kalau di tarakan alhamdulillah tarakan selalu dorong berikan perlindungan sosial nelayan, karenan salah satu rentan bahaya dan musibah," ujar Rustan dari Kesatuan Nelayan Tradisional Tarakan.
-
Siapa yang memimpin upaya untuk mempromosikan batik Tarakan? "Awalnya kami hanya ada dua sampai tiga pembatik, lalu kami gelar pelatihan dengan berbagai pihak sehingga tumbuh pembatik di Kota Tarakan. Memang di sini semuanya pemula, bukan turun temurun," ujar Ketua Dekrasnada Kota Tarakan, Sitti Rujiah.
-
Kapan promo KURMA berakhir? Nasabah dapat memanfaatkan promo ini hingga 30 April untuk 1.500 nasabah pertama.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.