Rumah Hancur Kena Gempa Cianjur, Bocah Farid Bersyukur Keluarga Selamat
"Mau coba ngambil barang (pasca gempa reda) tapi masih takut kalo ada gempa susulan," ceritanya.
Muhammad Farid Ramdani bergegas pulang dari sekolahnya, MTs Al Mawanah untuk beristirahat dengan tenang sambil sesekali memainkan gadget layaknya anak-anak remaja pada umumnya.
Baru saja menggantung baju sekolah, tiba-tiba getaran hebat dirasakan hinggameluluhlantakkan rumah yang dihuni Farid. Farid langsung kabur ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa Kampung Seuseupan di Cianjur viral di media sosial? Sebelumnya, deretan galon di kampung tersebut viral di media sosial usai diunggah oleh warga setempat bernama Tia Novia.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
"Pas lagi gantungin baju, ada getaran yang dahsyat, panik, langsung keluar rumah," ujar Farid saat ditemui di rumahnya yang sudah luluh lantah akibat gempa, Selasa (22/11).
Dirinya pun harus merelakan semua kebutuhan sekolahnya lantaran tertimpa oleh material bangunan rumah yang ditinggali.
"Mau coba ngambil barang (pasca gempa reda) tapi masih takut kalo ada gempa susulan," ceritanya.
Namun dirinya masih dapat bersyukur, kedua orangtua serta dua saudara kandungnya masih selamat dari kejadian yang cukup menggemparkan seluruh masyarakat Cianjur, Jawa Barat.
"Keluarga Alhamdulillah selamat semua, sekarang lagi di tenda pengungsian," ungkap dengan rasa yang sedikit lega.
Sedangkan untuk kondisi sekolah, berdasarkan informasi dari grup sekolah yang diikuti Farid, tidak memiliki banyak kerusakan. Tak seperti rumah miliknya yang hampir tidak berbentuk.
"Cuman bagian atapnya aja yang rusak," katanya.
Akibat akan kerusakan sekolahnya, pihak guru memutuskan untuk meliburkan dalam jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Pelajar kelas 3 itu hanya berharap dapat dipertemukan kembali dengan kawan sekelasnya bersama guru-gurunya.
"Pengen cepet-cepet sekolah lagi, kangen sama sekolah, ketemu temen, becanda," ujarnya sambil kepala yang tertunduk.
(mdk/ded)