Rumah Indekos Rafael Alun Belum Disegel KPK, Penghuni Juga Masih Ada
Dari pantauan merdeka.com rumah indekos yang berada di jalan Mendawai I/92 tampak masih terlihat lenggang saja. Bahkan beberapa penghuni juga masih ada yang lalu lalang di kosan tersebut.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum menyegel rumah indekos tersangka kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Selain itu terdapat dua mobil mejeng di parkiran salah satunya kendaraan jenis Jeep.
Dari pantauan merdeka.com rumah indekos yang berada di jalan Mendawai I/92 tampak masih terlihat lenggang saja. Bahkan beberapa penghuni juga masih ada yang lalu lalang di kosan tersebut.
-
Apa tujuan KPK menyetorkan uang rampasan dari Rafael Alun ke kas negara? KPK menegaskan tujuan akhir dari pemberantasan korupsi dalam memulihkan kerugian keuangan negara.
-
Berapa total uang rampasan yang berhasil disita KPK dari Rafael Alun? "Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
-
Kapan KPK menyetorkan uang rampasan Rafael Alun ke kas negara? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyetorkan ke kas negara uang sejumlah Rp40,5 miliar uang rampasan dari terpidana korupsi mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo dalam kasus kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
-
Kenapa Rafael Alun Trisambodo menerima gratifikasi? Dengan jabatannya tersebut Rafael menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak atas pengondisian berbagai temuan pemeriksaan perpajakannya.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Jika dilihat dari luar, di bagian atas ada beberapa balkon rumah dengan jejak lampu terlihat menyala dari dalam kamar dengan jendela yang tertutup gorden.
Sedangkan apabila untuk masuk ke dalam dibutuhkan kartu akses khusus untuk penghuni. Namun masih terlihat kondisi lobby dari kosan milik Rafael.
Terlibat di dalamnya cukup mewah dengan berderet kamar, serta tangga untuk ke lantai duanya.
Situasi kosan dengan bernomor 92 itu juga terbilang cukup sepi lantaran kondisi sekitarnya termasuk dalam sebuah komplek terlebih pada malam hari.
Lebih lanjut, terpampang juga dua unit mobil dengan jenis yang berbeda. Satunya merupakan Avanza warna hitam dengan pelat polisi B 2870 DQ sedangkan mobil yang satu lagi berjenis kendaraan Jeep yang ditutupi dengan kain.
Merdeka.com mencoba menelisik lagi mobil Jeep yang tertutup sarung dan ditemukan kendaraan Jeep memiliki plat nomor DK 1 TUT.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya menyebut kalau rumah indekos itu memang milik eks pejabat Dirjen Pajak, Rafael Alun. Sedangkan terkait dengan mobil Jeep ia mengaku tidak tahu milik siapa.
"Iya memang betul itu kosan punya pak Rafael. Kalau mobil yang warna hitam punya penyewa kosan," kata warga kepada merdeka.com, Kamis (1/6).
Pihak merdeka.com pun mencoba untuk bertemu langsung dengan salah satu penjaga. Namun menurut keterangan salah penghuni kos yang ditemui, mengaku tidak tahu keberadaan penjaga yang bernama Albert.
"Biasanya sih ada, tapi dia dari pagi enggak kelihatan," ucap salah satu penghuni indekos.
(mdk/eko)