Rumah tidak laik huni di Serang roboh, pemilik kritis tertimpa puing
Rumah tidak laik huni di Serang roboh, pemilik kritis tertimpa puing. Ipan mengaku selama puluhan tahun hidup bersama keluarganya di rumah yang tak laik huni, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Serang.
Sebuah rumah tidak laik huni di kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota serang, rubuh. Akibat peristiwa tersebut menyebabkan Bahro, pemilik rumah mengalami luka parah tertiban puing-puing rumah.
Dikatakan Ipan korban selamat yang juga anak korban, mengatakan orang tuanya mengalami luka patah kaki dan sejumlah luka jaitan di sekujur tubuhnya lantaran terkena pecahan kaca lemari dan puing-puing bangunan. Hingga kini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Serang.
"Kritis, lukanya cukup parah juga, karena terinjak-injak juga oleh warga saat terkubur reruntuhan. Untung keburu ditemukan," kata Ipan .
Ipan menjelaskan, bangunan rumahnya ambruk karena kondisi yang sudah tidak laik dan lapuk dimakan usia. "Kita tinggal sama ibu bapak dan tiga anak lainnya. Ya gimana lagi, rumahnya udah lapuk dan tidak layak, makanya ambrol," ujarnya.
Ipan mengaku selama puluhan tahun hidup bersama keluarganya di rumah yang tak laik huni, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Serang. "Belum pernah dapat mas, ya seadanya aja gini. Sudah puluhan tahun tinggal di sini," ungkapnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Dasuki mengaku di kampung tersebut masih banyak rumah tidak layak huni dengan kondisi bangunan yang hanya ditopang dengan tanah liat dan batu bata mentahan. "Ada sekitar 15 sampai 20 rumah yang tidak laik huni, semuanya masih pakai tanah liat dan batu mentah," ujarnya.
Dasuki mengatakan, masyarakat sekitar rumah korban akan melakukan bantuan secara swadaya kepada korban, karena hingga kini tidak ada bantuan dari pemerintah Kota Serang. "Kalau pemerintah Kota Serang tidak bantu, ya warga sini secara swadaya membantu paling," katanya.