Saat Abraham Samad bersaksi, kuasa hukum Polri & Novel debat sengit
Sebelumnya, Samad menjanjikan sesuatu yang surprise, pada kesaksiannya kali ini.
Ketua KPK non-aktif, Abraham Samad, memberi kesaksiannya di sidang praperadilan Novel Baswedan. Saat Abraham baru beberapa menit bersaksi, perdebatan sengit terjadi antara kuasa hukum Polri dan pengacara Novel.
Perdebatan itu bermula saat pengacara Novel, Asfinawati, bertanya pada Abraham yang ditunjuk sebagai saksi fakta. Asfinawati bertanya soal Brigjen Herry Prastowo, di kasus yang menjerat Komjen Budi Gunawan.
"Kami mendapat informasi jika Herry Prasrowo pernah dipanggil KPK dalam kasus Budi Gunawan yang lalu," tanya Asfinawati di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/6).
Belum selesai melontarkan pertanyaan, tiba-tiba kuasa hukum Polri memotong dengan interupsi. Mereka mengatakan pertanyaan tersebut tidak relevan dengan praperadilan Novel yang ditekankan pada penangkapan dan penahanan.
"Jelas ada kaitannya dengan penangkapan dan penahanan yang berbasis hukum atau tidak," timpal kuasa hukum KPK, Bahrain.
Pihak kuasa hukum Polri tak setuju dengan jawaban itu dan menjawab dengan interupsi yang bernada tinggi. Keberatan tersebut sontak menyulut anggota kuasa hukum Novel yang lain.
"Ketika kami bertanya pihak termohon ini mengganggu terus. Tolong diperingatkan, Majelis. Dia (Abraham Samad) ini mau mengungkapkan bahwa ada bukti hukum yang berharga. Karena dalam proses ini yang penting adalah bagaimana penegakan hukum ini ditegakkan. Jadi tolong disimak," jawab kuasa hukum Novel lainnya, Saor Sinaga.
Hakim tunggal Suhairi kemudian menengahi dengan menyuruh pihak kuasa hukum Polri untuk menyampaikan segala keberatannya pada kesimpulan nanti.
Baca juga:
Ketua RT & kakak kandung beberkan kronologi penangkapan Novel
Kapolri: Praperadilan Novel biasa saja, enggak ada yang aneh
Pengacara Polri: Ngaku sibuk, Novel sempat hadir di sidang PN Jaksel
Pengacara Polri kekeh penangkapan Novel sesuai prosedur
Sidang praperadilan, kuasa hukum Novel bawa bukti penghargaan
Ke PN Jaksel, Abraham Samad jadi saksi praperadilan Novel Baswedan
Jadi saksi Novel Baswedan, Samad siapkan 'surprise' di pengadilan
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Siapa yang memengaruhi Unsur Ekstrinsik Novel? Elemen-elemen dalam unsur ekstrinsik di antaranya latar belakang penulis, konteks sejarah dan budaya di mana novel tersebut ditulis, dan dampak dari novel tersebut terhadap masyarakat.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Apa yang digambarkan dalam novel "Laskar Pelangi"? Cerita Laskar Pelangi Andrea Hirata lahir di Belitung merupakan seorang penulis novel Laskar Pelangi. Karyanya itu lantas dijadikan film dan berhasil merenggut perhatian pecinta film di Indonesia. Alur cerita Laskar Pelangi ini menggambarkan kondisi pendidikan yang ada di Desa Hantong tepatnya di SD Muhammadiyah Gentong. Tempat belajar itu sudah tak layak pakai dan hendak ditutup.
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.