Saat ada teroris, Ponpes disorot lalu bagaimana dengan korupsi?
"Nah itu pengedar narkoba yang kiloan mematikan banyak orang kok nggak dicari lulusan mana," ujar Zaini.
Ketua DPP Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), KH Zaini Ahmad tergelitik saat dimintai tanggapan tentang hubungan pesantren dan terorisme. Hal ini karena pesantren merupakan tempat mendidik dan mencetak generasi muda sesuai dengan ajaran quran dan sunnah.
"Saya sangat tergelitik dengan pembicaraan itu, setiap melakukan terorisme, melakukan pengeboman ujung-ujungnya yang terperiksa itu dari pondok pesantren. Lah itu ada desain apa dari mana?" ungkap Zaini Ahmad kepada merdeka.com di Hotel Grand Menteng Jakarta Pusat, Rabu (27/1).
Anak-anak di pondok pesantren menurut Zaini, dididik dan dicetak bukan menjadi untuk perusak. Karena jelas Allah SWT perintahkan untuk saling bergotong royong, hidup bersama dalam kerukunan.
Dia justru menanyakan berbagai kasus narkoba dan korupsi yang tidak dicari asal-usulnya. Hanya ketika masalah bom, kemudian terlacak berasal dari pondok pesantren dan menjadi disudutkan. Dia curiga ada pihak yang sengaja untuk mengadu domba masyarakat di Indonesia.
"Nah itu pengedar narkoba yang kiloan mematikan banyak orang kok nggak dicari lulusan mana. Tapi kalau ada peledakan itu pondok pesantren yang jadi sorotan," tandas Zaini.