Saat Covid-19 'Menyerang' Sekolah Prajurit
Ribuan prajurit tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Di tengah optimisme Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekan penyebaran Sars-Cov2 yang menyebabkan Covid-19, muncul klaster baru. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 1.266 orang yang terinfeksi Covid-19.
Adalah lokasi tersebut di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat. Selain di Secapa, Prajurit yang positif terinfeksi Covid-19 juga terjadi di Pusdikpom Kodiklat AD. Terkonfirmasi 99 personel positif.
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
Ribuan prajurit tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Ridwan Kamil meminta masyarakat tak perlu resah. Sebab, orang berlatar belakang militer dianggap memiliki fisik yang kuat dan disiplin yang tinggi dalam melakukan isolasi.
"Masyarakat jangan terlalu khawatir, kalau satu titik apalagi militer itu lebih disiplin dalam lokalisir karantinanya. Mayoritas OTG, hanya 17 dari seribuan sekian (yang positif). Ini mengindikasikan penyembuhan 14 hari di secapa ini bisa berlangsung dengan cepat," ucap dia.
"Karena yang masuk ke lembaga pendidikan itu adalah orang yang sehat, kuat, masuk virus melalui respiratorinya, sembuhnya juga dari pengalaman Sukabumi (Setukpa) itu hampir 100 persen," ia melanjutkan.
Menhan Prabowo Subianto Minta Seluruh Prajurit Tes Swab
Menyusul ribuan prajurit terinfeksi Covid-19, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto langsung meminta seluruh jajaran agar dites swab.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Dahnil Anzar Simanjuntak. "Beberapa kali sudah dilakukan (pemeriksaan) dibeberapa unit dan kesatuan, beliau (Prabowo) minta bisa dilakukan secara berkesinambungan dan lebih luas," kata Dahnil.
Menurut Prabowo, seluruh prajurit wajib mengikuti pemeriksaan swab. Sebab, TNI menjadi ujung tombak memerangi virus asal Wuhan, China ini.
"Terkait dengan hal tersebut, Pak Prabowo meminta ada test swab massal memang kepada seluruh Prajurit TNI, agar semuanya selalu siap sedia menjalankan tugas, apalagi saat ini TNI menjadi salah satu ujung tombak penanganan Covid-19 di lapangan," katanya.
Gugus Tugas Pastikan Penyebaran Covid-19 di Secapa Terkendali
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kondisi ribuan prajurit berangsur membaik.
"Yang kita identifikasi kemarin, di sekolah calon perwira angkatan darat, dari 1.261 kasus positif, 17 dirawat di RS Dustira, Cimahi dan kondisi sudah membaik tidak ada yang demam, panas, keluhan batuk minimal," kata Yuri saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta.
Sedangkan, yang lainnya melakukan karantina wilayah dengan baik. Secara ketat, kompleks tersebut juga dikarantina. Tidak diizinkan ada yang masuk dari dalam maupun luar.
Yuri berharap agar masyarakat tidak panik karena sudah ditangani sesuai standar protokol Covid-19 oleh WHO dengan pemantauan yang sangat ketat oleh dinas kesehatan provinsi jawa barat, kota bandung dan Kodam Siliwangi.
Yurianto mengatakan bahwa dari 1.611 kasus baru itu hasil dari test PCR pada 23.609 orang pada 10 Juli 2020. Sehingga total pemeriksaan PCR sampai dengan 2 Juli 2020 sebanyak 1.115.678. Yuri menambahkan tes PCR dilakukan dengan dua metode yaitu real time PCR maupun PCM.
Kasad Andika akan Sampaikan Langsung Perkembangan di Secapa
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa akan membeberkan secara jelas terkait klaster baru Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7).
"Rekan rekan media, pertama saya sampaikan kehadiran kami di sini, barusan kami melakukan vicon dengan pak Kasad. Petunjuk dari pak Kasad, silakan besok hadir di Secapa dan langsung menanyakan kepada Pak Kasad," kata Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf. FX Sri Wellyanto di Media Centre Kodam III / Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.
(mdk/rhm)