Saat Dedi Mulyadi ingin memajukan persepakbolaan Jawa Barat
Saat Dedi Mulyadi ingin memajukan persepakbolaan Jawa Barat. Karena itu, integrasi kurikulum cabang olahraga ke dalam dunia pendidikan menjadi perhatian khususnya jika terpilih dalam Pilgub Jawa Barat.
Konsep sekolah sepakbola yang digagas oleh Dedi Mulyadi saat menjadi Bupati Purwakarta mulai menuai hasil. Para pemain dari sekolah sepakbola ASAD Jaya Perkasa aktif menyumbangkan kontribusi di tim nasional Indonesia.
Pada gelaran Jenesys Cup di Jepang, ASAD mengerahkan 4 pemainnya untuk membela timnas U-16. Mereka adalah Ahludz Dzikri, Yadi Mulyadi, Hamsa Lestaluhu dan M Talaouhu. Sebelumnya, pemain ASAD juga rutin mengisi starting eleven timnas U-14 dan timnas U-15.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Dimana letak Purwakarta? Terletak di jantung Provinsi Jawa Barat, wilayah ini tidak hanya dikenal dengan keindahan budaya Sunda, tetapi juga peradaban masa lampau dan masa kininya.
Selama kejuaraan Jenesys Cup digelar, timnas U-16 yang dimotori oleh para pemain ASAD mampu menyuguhkan permainan atraktif. Mereka mengantarkan Indonesia ke babak final dan mengalahkan timnas Vietnam dengan skor 1-0. Gelar juara Jenesys Cup pun mereka bawa pulang ke Indonesia.
Keberhasilan ini semakin melecut semangat Dedi Mulyadi yang hari ini mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. Dia berkomitmen sistem pembinaan di sekolah sepakbola ASAD Jaya Perkasa akan dia bawa ke tingkat Jawa Barat.
"Saya di Purwakarta mencoba mengelola sekolah sepakbola. Pemerintah hadir melakukan pembinaan mulai dari tahapan seleksi ke kampung-kampung. Hasilnya, Alhamdulillah para pemain kita selalu ada di starting eleven timnas Indonesia," ungkapnya di Purwakarta, Selasa (20/3).
Dedi yang saat dimintai keterangan sedang menerima kehadiran para pemain ASAD tersebut menilai pola pendidikan merupakan kunci. Karena itu, integrasi kurikulum cabang olahraga ke dalam dunia pendidikan menjadi perhatian khususnya jika terpilih dalam Pilgub Jawa Barat.
"Pemprov harus membuat sekolah sepakbola, satu kelas cukup 33 siswa. Fokus latihan sepakbola saja mulai dari taktik dan pembinaan skill pemain," katanya.
Penggemar klub liga Inggris Chelsea dan klub liga Spanyol Real Madrid itu juga menekankan pembangunan mental dan karakter pemain. Seringkali, fasilitas dan kedisiplinan pemain menjadi kendala tersendiri.
"Kalau usia muda itu sering ego, sering jumawa, karakter ini harus kita kikis habis. Seluruh fasilitas penunjang latihan juga kita siapkan. Jangan sampai pemain kita tergoda oleh sebuah klub sebelum mental juaranya tercipta," katanya.
Keinginan kuat Dedi tersebut bukan tanpa dasar. Menurut dia, Jawa Barat memiliki kans besar untuk mengukir prestasi sepakbola baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Orang Jawa Barat itu kebanyakan penggemar sepakbola. Hitung saja berapa Bobotoh Persib. Energi ini harus disalurkan ke dalam pembinaan yang komprehensif. Saya kira kalau kita bangun tiga sekolah sepakbola di Jawa Barat, tujuan itu bisa tercapai," ucapnya.
(mdk/eko)