Saat Jokowi dibuat geleng kepala lihat Proyek Hambalang mangkrak
Jokowi menyatakan segera memutuskan nasib proyek Hambalang dalam dua pekan ke depan.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan mendadak ke megaproyek Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Sentul, Jawa Barat, Jumat (18/3) kemarin. Proyek yang dibanggakan di era pemerintahan SBY itu kini dalam kondisi menyedihkan.
Sekitar pukul 10.20 WIB, Jokowi yang didampingi Bupati Bogor Nurhayati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono disambut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang sudah tiba lebih dulu di lokasi.
Menembus tingginya ilalang, Jokowi yang mengenakan kemeja putih meninjau sejumlah gedung yang pembangunannya terhenti sejak tahun 2012 lalu. Jokowi juga melihat-lihat sejumlah ruangan termasuk gudang yang berisi berbagai barang yang seharusnya dipasang sebagai pelengkap gedung seperti mesin AC dan alat-alat toilet, serta meubel. Jokowi juga tampak berbicang serius dengan para menterinya.
Usai berkeliling selama sekitar setengah jam, Jokowi mengungkapkan cukup sedih dengan kondisi proyek itu. Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi bangunan dan lingkungan sekitar untuk selanjutnya menentukan langkah apa yang akan diambil terhadap proyek tersebut.
"Kalau dilanjutkan untuk apa? Apakah masih seperti yang lama untuk sekolah olahraga, atau mungkin diubah saja, jadi Wisma Atlet misalnya, atau diubah jadi pelatnas, atau diubah jadi rusunawa," kata Presiden seraya menyebutkan, kondisi tanah yang labil juga menjadi salah satu pertimbangan apakah proyek tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
Menurut Presiden, pihaknya akan membahas masalah Proyek Hambalang ini dalam Rapat Terbatas yang akan digelar dalam waktu dekat. "Mungkin seminggu atau dua minggu lagi setelah itu akan dirapatkan dalam rapat terbatas untuk kita putuskan mengenai hal yang saya sampaikan tadi," katanya.
"Kenapa kita ingin cepat memutihkan karena ini biaya untuk pengamanan, perawatan, pemeliharaan juga gede banget pengeluarannya," imbuhnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Di mana Presiden Jokowi meninjau ladang jagung? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Jokowi ke Hambalang ©Setpres RI/Rusman
Dari hasil pengamatannya, Jokowi menilai dari pantauan di lapangan, Presiden Jokowi menilai bahwa struktur bangunan yang ada tidak sesuai standar untuk bangunan di perbukitan. "Harusnya besinya gede, tapi ternyata setelah dicek di lapangan malah besinya kecil. Harusnya pondasi misalnya 3 meter, nah ini yang akan dicek semuanya secara total," tukasnya.
Saat ditanya, apa kesannya terhadap proyek bernilai triliunan rupiah itu, Jokowi berkali-kali menggelengkan kepala tanpa mengucapkan kata. Jokowi juga mengatakan status sejumlah perlengkapan penunjang yang sudah ada di wisma atlet akan diperiksa oleh BPKP.
"Saya ingin turunkan BPKP, bagaimana kalau kemudian ke depan, bagaimana keputusan dilanjutkan menjadi jelas," tegas ucapnya.
Pembangunan proyek sarana prasarana untuk Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang masuk pada tahun anggaran 2010-2012 yang dilakukan di atas tanah seluas 32 hektare. Proyek itu dihentikan karena KPK menemukan kasus korupsi.
Menpora saat itu Andi Mallarangeng dan adiknya Choel Mallarangeng menjadi terpidana dan tersangka dalam kasus ini. Andi yang dituntut jaksa 10 tahun penjara, divonis 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta pada Juli 2014 lalu. Putusan itu diperkuat di tingkat banding dan kasasi. Sementara Choel Dalam kasus ini, Choel diduga menyalahgunakan wewenang terkait proyek tersebut. Ia dianggap telah memperkaya diri sendiri dan orang lain, juga korporasi atas perbuatan yang dilakukannya.
Mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Wafid Muharam, mengatakan, ada permintaan commitment fee sebesar 15 persen oleh Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng dari proyek Hambalang. Menurut Wafid, Choel mengatakan, uang itu untuk kakaknya, Andi Alfian Mallarangeng, yang saat itu baru saja menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Jokowi ke Hambalang ©Setpres RI/Rusman
Di jajaran Kemenpora, selain Wafid Muharam yang juga menjadi tersangka, mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar yang bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen saat proyek Hambalang juga menjadi tersangka.
Kasus ini juga menyeret Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya(persero) Teuku Bagus Mukhamad Noor. Anas diduga menerima pemberian hadiah terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan pusat olahraga Hambalang.
Hukuman Anas paling berat. Di tingkat kasasi, dia divonis 14 tahun penjara wajib membayar denda sebesar Rp 5 miliar subsider satu tahun dan empat bulan kurungan. Anas juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 57.592.330.580 kepada negara. Hak politik Anas pun dicabut. Padahal di tingkat pertama, Anas divonis 8 tahun penjara dan diringankan di tingkat banding menjadi 7 tahun penjara. Sedangkan Teuku Bagus Noor divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp 150 juta.
Baca juga:
Hanura senang Jokowi blusukan ke proyek Hambalang peninggalan SBY
Sindiran politik tingkat tinggi Presiden Jokowi
Blusukan ke Hambalang, manuver telak Jokowi buat SBY
Tinjau Hambalang, Jokowi dianggap sindir blusukan SBY keliling Jawa
Meme Jokowi-SBY, Hambalang jadi rumah hantu terbesar se-Indonesia