Sabu-Sabu Diselundupkan ke Bali Sasar Warga Lokal, Ini Alasannya
Peredaran sabu-sabu di Indonesia kian mengkhawatirkan, tak terkecuali di Bali. Teranyar, polisi mengungkap kasus penyelundupan 35 Kg sabu-sabu ke daerah itu.
Peredaran sabu-sabu di Indonesia kian mengkhawatirkan, tak terkecuali di Bali. Teranyar, polisi mengungkap kasus penyelundupan 35 Kg sabu-sabu ke daerah itu.
Narkotika dalam jumlah besar itu diduga kuat tidak ditujukan bagi warga negara asing yang sedang berwisata di Pulau Dewata. Sasarannya adalah warga negara Indonesia.
-
Bagaimana konten kriminal dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan memecahkan masalah? Dengan mengikuti petunjuk dan alur cerita yang rumit, serta berusaha mengungkapkan misteri, dapat melibatkan otak dan membuat perjalanan menjadi lebih produktif.
-
Siapa yang mengatakan bahwa konten kriminal dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah? Hal senada juga dikatakan seorang psikolog TV dan pakar kriminal Emma Kenny.
-
Apa yang membuat konten kriminal dapat membantu seseorang menjadi lebih sukses? Dari penelitian itu disebutkan bahwa 55 persen orang yang sering mengkonsumsi konten kriminal dalam perjalanannya ke tempat kerja dipercaya dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan dalam memecahkan masalah, membantu mereka menjadi versi diri mereka yang paling sukses.
-
Bagaimana cara agar seseorang terbebas dari kecanduan narkoba? Mari kita bantu orang sekitar agar berjuang melawan kecanduan melalui kata-kata poster tentang narkoba.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali mengungkap fakta bahwa sabu-sabu memang dipakai orang Indonesia. Sementara warga asing jarang menggunakannya.
"Narkotika yang ditangkap dalam jumlah yang cukup besar belakangan ini yaitu jenis sabu. Itu narkotika yang sifatnya memberikan stimulans. Dari data yang ada, banyak dikonsumsi orang kita, orang Indonesia, dan jarang digunakan para wisatawan luar negeri," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali Brigjen Gde Sugianyar Dwi Putra di Denpasar, Bali, Selasa (12/4).
Sampai ke Pelosok Desa
Narkotika jenis sabu-sabu masuk dalam jumlah besar ke Indonesia, termasuk Bali. Sasarannya warga negara Indonesia, hingga ke pelosok desa. Penyebarannya dipermudah kemajuan teknologi.
Ia juga menerangkan, berdasarkan data yang ditemukan BNNP Bali, warga negara asing malah jarang memakai sabu-sabu. Mereka lebih memilih ganja karena ada efek halusinasi. Sementara, efek sabu berupa stimulan yaitu tidak merasa capek dan tidak ngantuk.
Menurutnya, harga bukan menjadi persoalan bagi warga asing. "Kebanyakan di negara mereka atau luar negeri, lebih menyukai memakai ganja, mariyuana yang mempunyai efek halusinasi. Kalau narkotika jenis sabu mempunyai efek stimulan, tidak merasa capek dan mengantuk. Untuk, masalah harga tidak (berpengaruh). Karena satu kali pemakaian hanya butuh 0,2 gram yang dijual dalam bentuk paket dan harganya Rp350 ribu," ujarnya.
Tindakan Keras
Ia juga menerangkan, sesuai dengan tagline "War On Drugs" yang dicanangkan Kepala BNN RI agar menghentikan peredaran narkotika di adalah melakukan kegiatan hard power yang dilakukan secara bersama-sama dan bersinergi dengan Kepolisian, Bea Cukai dan serta aparat penegak hukum lainnya.
"Jadi, keras pada bandarnya dan para pengedarnya. Tetapi, yang lebih penting lagi adalah strategi sekarang yang gencar kita laksanakan dari sisi kegiatan-kegiatan soft power. Yaitu, kegiatan yang dari sisi pengendalian dan penanganan dari sisi permintaan," imbuhnya.
Menurutnya, masyarakat yang belum kecanduan narkoba itu bisa ditangani dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan menyasar para anak-anak muda, baik secara langsung dan secara masif. "Itu sudah dilakukan BNNP Bali lewat sosial media dan turun langsung ke lapangan," jelasnya.
Seperti yang diberitakan, Polda Bali baru saja mengungkap kasus narkotika berbagai jenis sebanyak puluhan kilogram. Barang bukti yang diamankan di antaranya narkoba jenis 35,1 Kg sabu-sabu, 32 gram kokain, dan 2,6 Kg ganja.
(mdk/yan)