Said Abdullah Percaya Prabowo Bukan Sosok yang Mudah Diintervensi
Said melihat Prabowo merupakan figur yang kuat sehingga tak akan mudah diintervensi pihak manapun.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, meyakini presiden terpilih Prabowo Subianto, akan leluasa menentukan kabinet tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Said melihat Prabowo merupakan figur yang kuat sehingga tak akan mudah diintervensi oleh pihak lain.
"Saya hakul yakin Bapak Presiden terpilih (Prabowo) karakternya kuat dan tak suka diintervensi pihak lain," kata Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senin (30/9).
Said juga meyakini bahkan seorang Presiden Joko Widodo tidak akan bisa mengintervensi Prabowo. Dan Said berharap Jokowi juga segera menyiapkan masa akhir jabatan dengan baik. Yakni dengan cara meninggalkan legacy yang baik untuk dikenang bangsa di masa depan.
Said juga meminta seluruh elemen masyarakat agar tidak lagi mengungkit-ungkit persoalan selama Pemilu 2024. Termasuk soal tudingan pelanggaran etik dalam pencalonan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Menurut Said, masalah dinasti politik hanyalah cara pandang yang berbeda satu sama lain.
"Dinasti subjektivitas cara pandang tapi kalau lewat kompetisi dengan etik sesungguhnya tidak bermasalah. Bermasalah kalau melanggar etik kan itu saja. Tapi marilah ini kan Pak Presiden Jokowi akan meninggalkan legacy sebagai presiden," ujar Said.
Sementara itu, terkait banyak tokoh yang diundang atau menyambangi kediaman Prabowo di Hambalang. Menurutnya, merupakan hal wajar mengingat Prabowo tengah menggodok nama-nama yang akan ia percaya menjadi menteri di kabinetnya.
"Wajar-wajar saja kalau banyak tokoh dipanggilin atau datang satu persatu ke Hambalang. Bagaimana pun de facto dan de jure Pak Prabowo adalah presiden terpilih. Bahwa bapak presiden terpilih mulai menyeleksi mulai melihat profil orang profil tokoh baik di parpol atau non parpol itu memang kewenangan presiden terpilih," jelasnya.
Said mengatakan dari sekian nama yang dipanggil Prabowo ke Hambalang, belum ada satupun dari PDIP. Meski begitu PDIP menurut Said tidak berkecil hati. Karena bergabung ke dalam kabinet atau tidak PDIP dengan Gerindra kata dia tetap akan sejalan seandainya memiliki kesamaan visi untuk masa depan bangsa.
"PDIP sejauh ini belum ada yang datang (ke Hambalang) karena bagi PDIP, datang dan tidaknya, kami dengan Gerindra tetap satu hati," ujar Said.