Said Didu Nilai Pembangunan Era Jokowi Abaikan Infrastruktur Dasar untuk Rakyat
Said mengatakan, pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi selama ini terkesan ugal-ugalan dan demi pencitraan politik. Sehingga infrastruktur dibangun tanpa perencanaan yang baik.
Mantan staf khusus Kementerian ESDM Said Didu mengkritik model pembangunan infrastruktur rezim Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai, selama empat tahun memerintah, Jokowi lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur komersial daripada membangun infrastruktur dasar untuk rakyat.
"Selama ini Jokowi sibuk bangun tol, bangun LRT, MRT, itu untuk kepentingan komersial. Sementara infrastruktur dasar untuk rakyat seperti rumah murah, gedung sekolah, puskesmas, enggak tersentuh. Ada bangun jalan umum, tapi di perbatasan, tidak ada yang lewat. Sementara jalan lintas Sumatera tidak dibangun, padahal sangat dibutuhkan," kata Said dalam diskusi 'Visi Misi Indonesia Menang, Kebijakan Prabowo-Sandi untuk Energi, SDA dan Infrastruktur' di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (8/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Said mengatakan, pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi selama ini terkesan ugal-ugalan dan demi pencitraan politik. Sehingga infrastruktur dibangun tanpa perencanaan yang baik.
Dia mengatakan, mahalnya tarif tol trans Jawa sebagai salah satu contoh kasus bahwa pembangunan infrastruktur era Jokowi tidak direncanakan dengan baik dan mengabaikan uji kelayakan.
"Belum lagi proyek LRT yang dianggap layak kalau tiketnya Rp 45.000 sekali jalan. Lalu siapa nanti yang pakai moda transportasi ini. Sopir-sopir dan pengusaha logistik sudah teriak karena tarif tol mahal, sekarang manfaat untuk rakyat apa?" kata Said.
Pada akhirnya, lanjut Said, beban pembangunan infrastruktur komersial yang mengabaikan uji kelayakan ini berada di pundak sejumlah BUMN. Menurutnya, utang sejumlah BUMN bidang konstruksi membengkak lantaran proyek ambisius. Sementara rakyat tidak merasakan dampak positif dari pembangunan.
"Orang-orang BUMN harus berhati-hati. Undang-undang memandatkan BUMN tidak boleh mengerjakan sesuatu yang tidak layak. Infrastruktur yang dibangun sekarang adalah infrastuktur komersial yang dibebankan ke BUMN dengan mengabaikan kelayakan," kata Said.
"Saya titip kepada Pak Prabowo, nanti harus fokus bangun perumahan murah, irigasi, energi. Untuk urus jalan tol cukup bentuk tim saja. Tugas presiden bukan bangun jalan tol!" tegas Said.
Baca juga:
Tokoh Ulama Sukabumi Siap Tangkal Hoaks terhadap Jokowi
Panelis Debat Capres juga Ingin Moderator Paham Pertanyaan yang Disiapkan
NasDem Nilai Tak Masalah Capres Pakai Jasa Konsultan Asing
Perjuangan Bocah Berkebutuhan Khusus di Cianjur Ingin Digendong Jokowi
Presiden Jokowi Serahkan 115 Sertifikat Wakaf Rumah Ibadah di Cianjur
Akhir Pekan Ini, Ribuan Alumni SMA Jakarta Sebut Bakal Dukung Jokowi
Momen Mengharukan Bocah Berkebutuhan Khusus Minta Digendong dan Foto sama Jokowi