Ini PR Madura Menurut Said Abdullah
Said menyebut infrastruktur tidak terbatas hanya jalan dan jembatan, tapi juga fasilitas pertanian, perikanan, dan fasilitas penunjang ekonomi lainnya.
MH Said Abdullah melihat ada sejumlah masalah di Pulau Madura yang harus jadi perhatian bagi anggota dewan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Said yang merupakan Anggota DPR RI dari PDIP mengatakan Madura tertinggal dibandingkan tetangganya Pulau Jawa. Dua aspek yang paling terlihat menurut Said adalah infrastruktur dan Sumber Daya Manusia.
"Kami tertinggal dibandingkan saudara kami di Jawa. Dua problem dasar di Madura ini yaitu infrastruktur dan SDM," kata Said Abdullah.
Padahal setiap kali ajang pemilihan kepala daerah, Said melihat Madura selalu diumbar janji-janji untuk pembangunan. Ibaratnya menurut Ketua DPP PDIP itu, Madura sering dijadikan sapi perahan politik setiap ajang Pemilu. Di mana suaranya diharapkan untuk menentukan kemenangan, tetap setelah berhasil berkuasa, janji terhadap Madura tidak dipenuhi.
"Dari Pilkada ke Pilkada di Jawa Timur itu penentunya pasti Madura. Dimulai dari Pak Karwo periode pertama penentunya tetap Madura. Janjinya Madura lagi karena infrastruktur tidak dibangun," ucap Said.
Said menyebut infrastruktur tidak terbatas hanya jalan dan jembatan, tapi juga fasilitas pertanian, perikanan, dan fasilitas penunjang ekonomi lainnya. Sehingga Madura dapat mandiri secara ekonomi.
Kemudian mengenai SDM Madura, Said menyebut ada banyak orang-orang Madura yang berhasil di perantauan. Tapi tidak semuanya kembali ke Madura. Tapi kini lanjut dia, pembinaan SDM Madura tidak harus dengan mendorong berkuliah di luar Madura. Karena di Pulau Garam tersebut sudah ada banyak berdiri universitas negeri dan swasta.
Said sendiri ikut berpartisipasi memajukan SDM Madura dengan mendirikan sekolah dasar (SD) Fathimah International Elementary School di Desa Jaba,an, Mading, Kabupaten Sumenep.
Said menginginkan pendidikan harus disiapkan sejak dini sehingga anak-anak generasi penerus Madura memiliki pondasi yang kuat untuk tumbuh.
"Kita meletakkan fondasinya. Dan saya gratiskan. Alhamdulillah animonya sangat bagus," ujar Said.