Sakit-sakitan, Badu nekat jualan togel untuk cuci darah
"Kami tetap akan proses hukum meski salah seorang pelaku sudah sakit-sakitan," kata Kompol Heru.
Sumarjianto alias Badu (59) bandar togel beromzet Rp 2,5 juta per hari yang diringkus oleh jajaran Kepolisian Polsek Gondomanan mengaku terpaksa berjualan togel karena membutuhkan biaya untuk berobat.
Sudah tiga tahun ini Badu harus menjalani cuci darah dua kali sepekan supaya dia tetap bisa beraktivitas normal.
"Saya berjualan togel karena harus cuci darah dua minggu sekali, ini tadi saja saya baru cuci darah," kata Badu di Polsek Gondomanan, Rabu (22/10).
Untuk sekali cuci darah Badu mengaku mengeluarkan uang Rp 500 ribu. Karena itulah akhirnya dia memilih berjualan Togel.
Sebelumnya Badu bekerja sebagai tukang parkir, namun karena sudah susah berjalan dia berhenti menjadi tukang parkir. "Saya jalan 200 meter saja sudah ngos-ngosan, apalagi markir, sudah nggak kuat," ujarnya.
Badu sendiri mengaku menyesal setelah ditangkap polisi. Dia khawatir kalau dia justru akan mendekam di penjara di sisa hidupnya.
"Menyesal, kalau bisa nggak jualan, tapi ya gimana butuh uang juga untuk berobat," tandasnya.
Karena perbuatannya Badu dan rekannya, Rahmat akan dijerat UU KUHP pasal 303 tentang Perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun.
"Kami tetap akan proses hukum meski salah seorang pelaku sudah sakit-sakitan, kami juga berupaya memberikan sanksi seringan-ringannya supaya ini menjadi pelajaran bagi mereka," kata Kapolsek Gondomanan, Kompol Heru Muslimin.