Saksi mahkota bom Mapolrestabes Surabaya masih dirawat intensif di rumah sakit
AIS (8), anak dari pelaku teror bom yang selamat di Mapolrestabes Surabaya, menjadi saksi mahkota dalam pengungkapan kasus terorisme. Ia menjadi salah satu sumber informasi dalam pengungkapan kasus teror di Jawa Timur.
AIS (8), anak dari pelaku teror bom yang selamat di Mapolrestabes Surabaya, menjadi saksi mahkota dalam pengungkapan kasus terorisme. Ia menjadi salah satu sumber informasi dalam pengungkapan kasus teror di Jawa Timur.
"Salah satu yang menjadi informasi yang bisa memberikan keterangan kepada Polri adalah saksi-saksi mahkota yang saat sekarang masih di tangan Polri. Kita dapat melakukan interogasi secara psikologi anak tentunya, untuk mendapatkan Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam rangka pengungkapan jaringan," jelas Kabid Humas Polda Jawa Timur Frans Barung Mangera di Surabaya, Selasa (12/5).
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
AIS selamat dalam aksi teroris di Mapolrestabes Surabaya, sementara kedua orang tua dan dua kakaknya tewas di lokasi kejadian. AIS secara intensif sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Mabes Polri.
Siang ini, AIS mendapatkan kunjungan dari pamannya. Namun kepolisian belum membolehkan untuk bertemu secara langsung, karena alasan perawatan.
"Paman yang bersangkutan akan hadir untuk menjenguk. Namun yang bersangkutan masih dalam perawatan rumah sakit, sedang intensif dilakukan," tegasnya.
"Kami tidak ingin mempertemukan yang bersangkutan, karena masih perawatan intensif dalam perawatan. Kalau menjenguk dan melihat kemenakannya akan kita perbolehkan," sambungnya.
Keluarga akan diberikan kesempatan bertemu AIS, namun dengan pendampingan dari penyidik Polda Jawa Timur.
"Nanti yang bersangkutan akan diantarkan oleh penyidik Direktorat Kriminal Polda Jatim," katanya.
Barung juga menyatakan bahwa anak-anak tersebut merupakan korban dari indoktrinasi para orang tuanya. AIS salah satunya, harus diselamatkan atas masa depannya yang masih panjang.
"Anak itu harus diselamatkan, karena korban indoktrinasi dari pada kedua orang tua. Walaupun ikut (aksi) tetapi harus diselamatkan, karena polisi juga bertugas menyelamatkan, fighter pada kejahatan," terangnya.
Baca juga:
Tak disekolahkan, anak bomber di Sidoarjo dikurung dan didoktrin
Wapres JK sebut bom Surabaya potensi berdampak ke Asian Games 2018
Temukan konten terorisme di medsos? Adukan ke sini!
JK heran gimana hebatnya cuci otak sampai anak dilibatkan bom bunuh diri
Polisi geledah rumah bomber Mapolrestabes Surabaya