Sales Mission Hot Deals Kemenpar Siap Jaring Wisman Tiongkok di Kota Changsa & Wuhan
Tiongkok merupakan pasar potensial pariwisata Indonesia. Terbukti, tingkat kunjungan wisman China ke Indonesia selama tiga tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2015, Tiongkok menyumbang wisatawan sebanyak 1.141.350 orang.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan penetrasi ke pasar wisatawan Tiongkok. Salah satunya dengan menggelar Sales Mission Hot Deals. Kegiatan ini akan dilaksanakan di dua kota sekaligus, Changsa dan Wuhan.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I (Great China) Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu, program ini bekerja sama dengan Tripean dari Tiongkok.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
"Paket Hot Deals adalah paket wisata yang dikemas dengan harga terjangkau namun tetap memperhatikan kualitas layanan dan kualitas atraksi wisatanya. Kita menargetkan dapat menjual sekitar 9.000 paket pada program kali ini," ujar Vinsensius Jemadu, Senin (14/12).
Pria yang akrab di sapa VJ tersebut menambahkan, program ini merupakan langkah strategis. Terlebih lagi ada perubahan karakteristik berwisata wisman Tiongkok. Dimana sebelumnya bersifat mass tourism, global, conventional, passive tourist, leisure, serta group traveller, kini beralih ke special interest, local, digital, active/participation, experience, dan independent traveller.
Selain itu Tiongkok merupakan pasar potensial pariwisata Indonesia. Terbukti, tingkat kunjungan wisman China ke Indonesia selama tiga tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2015, Tiongkok menyumbang wisatawan sebanyak 1.141.350 orang.
Angka tersebut naik menjadi 1.452.971 orang di tahun 2016. Begitu juga dengan tahun 2018. Tiongkok mendominasi wisatawan dengan menyumbang 1976.728 orang. Bukan itu saja, tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat Tiongkok juga cukup tinggi, mencapai 7 persen - 9 persen.
"Namun hingga saat ini jumlah masyarakat Tiongkok yang melakukan perjalanan wisata ke Indonesia masih relatif sedikit. Ini yang harus terus kita tingkatkan dengan hard selling seperti ini," ucap VJ.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, jika pasar wisatawan Tiongkok sangat potensial untuk dikembangkan. Pasalnya outbound wisatawan Tiongkok selalu terkoreksi positif setiap tahunnya. Tercatat, jumlah outbound mereka mencapai 130 juta orang pada 2017.
Selain itu jumlah spending mereka juga tidak sedikit. Mereka menghabiskan bujet besar hingga RMB115,29 Miliar atau Rp242,109 Triliun. Data ini mengacu pada International Luxury Travel Market Asia (ILTMA).
"Wisatawan Tiongkok sangat royal berbelanja di pasar global. Kemampuan rata-rata spending mereka mencapai USD1.139 per trip atau setara Rp15,9 Juta (Kurs USD1 = Rp13.940). Ini tentu menjadi acuan yang bagus untuk meraup pundi-pundi devisa kita," ujar Menpar Arief.
Untuk itu Kemenpar harus terus memaksimalkan setiap kesempatan untuk merayu pasar Tiongkok. Apalagi banyak negara yang bersaing masuk ke sana."Dengan berbagai sales mission yang gencar, kita semakin masuk lebih dalam ke pasar Tiongkok. Kita juga semakin mengetahui keinginan pasar. Dan pastinya semua informasi terakhir terkait destinasi akan disampaikan secara gamblang” pungkasnya.
(mdk/hhw)