Sambangi Pemkab Purwakarta, Gafatar mengaku sudah ganti pemimpin
"Mereka juga kasih tabloid ke saya," ujar Ketua Kesbangpol Purwakarta.
Organisasi kemasyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), dinyatakan ada dan terbentuk di wilayah Purwakarta, Jawa Barat. Menurut Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Purwakarta, Budi bunyamin, sekitar pertengahan tahun 2015 lalu kelompok Gafatar sempat datang dan bersilaturahmi ke kantornya di Jalan Ganda Negara, Purwakarta.
"Mereka sempat memperkenalkan diri dan mengaku sebagai ketua dan wakil ketua Gafatar Purwakarta, mereka juga kasih tabloid ke saya," kata Budi. Jumat (15/1).
Namun secara resmi, Gafatar Purwakarta tidak terdaftar di Kesbangpolinmas, pasalnya meski telah meminta sejumlah persyaratan mereka tidak mendaftarkan diri.
"Biasanya kan setiap ormas mereka daftar. Tapi di sini mereka tidak mendaftarkan," ujar Budi.
Ditambahkan Budi, yang membuat dirinya heran yaitu beberapa orang yang mengaku pengurus Gafatar diketahui bukan masyarakat Purwakarta melainkan datang dari Kabupaten Subang. Akan tetapi Budi mengisyaratkan seandainya kepengurusan Gafatar tersebut mendaftarkan diri, dirinya pasti menolak karena telah mendapatkan surat edaran pelarangan organisasi itu dari Mendagri.
"Mereka sempat bilang kalau yang dilarang itu Gafatar di bawah kepemimpinan Ahmad Mushadeq, sekarang sudah ganti ketua katanya," ungkap Budi.
Sama seperti halnya di daerah lain, lanjut Budi, Gafatar Purwakarta yang bermarkas di wilayah Mulya Mekar, Kecamatan Cibatu, Purwakarta juga bergerak di bidang kemasyarakatan dengan program pelayanan kesehatan masyarakat.