Sandiaga Berharap Mie Aceh Bisa Go Internasional
Beragamnya kuliner khas Aceh tersebut, tutur Sandi, membuat sektor kuliner di Provinsi Aceh pada 2018 dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berharap kuliner Mie Aceh bisa mendunia dan dikenal masyarakat secara global. Dia mengatakan, keunikan cita rasa Mie Aceh terletak pada racikan bumbu yang kaya akan rempah-rempah, sehingga menghasilkan rasa yang kuat.
Mie Aceh pun sebetulnya lebih dikenal masyarakat daripada Ayam Tangkap. Hal itu, sebut Sandiaga, merupakan suatu peluang yang baik karena makanan yang berbasis mie masih sedikit.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.
"Kalau daging sudah banyak, ada rendang, soto, sate, dan juga nasi goreng. Jadi kalau Mie Aceh ini bisa kita kembangkan, ini bisa go internasional,” katanya disela-sela kunjungan kerja ke Aceh, Rabu (20/10).
Dia menjelaskan, Indonesia juga bisa membuat festival Mie Aceh tingkat dunia. Supaya, kuliner khas dari tanah Serambi Mekkah itu dapat menjadi bagian dari program Spice Up the World.
"Saya ingin melihat ada Mi Aceh di New York atau London," harapnya.
Selain Mie Aceh, ada beberapa kuliner yang menjadi ikon Aceh lainnya, seperti Kuah Beulangong (kari daging), Timpan, Asoe Kaya (srikaya), dan Roti Cane.
Beragamnya kuliner khas Aceh tersebut, tutur Sandi, membuat sektor kuliner di Provinsi Aceh pada 2018 dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.
"Omzet per tahun pun bisa mencapai Rp5,4 triliun," ujarnya.
Selain itu, dia juga mendorong para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif di Aceh agar dapat mengembangkan subsektor game dan aplikasi.
Sandi menilai kedua subsektor ini sangat potensial untuk dikembangkan dan menjadi subsektor yang mengalami peningkatan cukup signifikan di tengah pandemi dan tantangan ekonomi ke depan.
"Harapan kita pandemi ini justru memicu ekonomi kreatif menjadi lokomotif agar bangsa ini semakin besar dan Aceh mampu melahirkan pengusaha-pengusaha kelas dunia," pungkasnya.
Baca juga:
Thailand Tak Wajibkan Turis Asing Karantina Mulai 1 November, Indonesia Kapan?
Penerbangan Internasional ke Bali Masih Sepi, Ini Kata Menteri Sandiaga
Menteri Sandiaga Waspadai Gelombang III Covid-19 Bertepatan Libur Natal & Tahun Baru
Turis Masuk Indonesia Wajib Punya Asuransi Rp1 Miliar, Ini Penjelasannya
Melihat Peluang Sandiaga Jadi Cawapres Airlangga di Pemilu 2024
Menparekraf: Jangan Sampai Pariwisata Picu Gelombang Ketiga Covid-19