Sandiaga Ingin Sineas Muda Naik Kelas dan Buka Lapangan Kerja
Dengan adanya forum Mukidi, diharapkan para sineas muda mampu menggali potensi unik setiap daerah dan mengangkatnya dalam sebuah karya film pendek yang berkualitas serta berdaya saing.
Melihat antusiasme para sineas muda terhadap Family Sunday Movie (FSM), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berkeinginan tingkatkan kemampuan para kreator muda agar semakin baik dalam membuat karya film pendek.
Menghadapi tantangan menuju ekonomi baru pasca pandemi, dia terus berupaya agar para film maker, khususnya sineas muda daerah bisa naik kelas dengan membuat forum Mukidi (Bertemu Kita Diskusi). Mukidi adalah sebuah paguyuban virtual atau tempat berkumpulnya para sineas muda yang mengikuti FSM agar bisa berbagi ilmu dan belajar bersama.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana tanggapan warganet terhadap unggahan Sandiaga Uno tentang tubuh berototnya? Unggahan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu itu seketika menuai gelak tawa dari warganet. Banyak di antaranya yang ikut memberikan komentar yang tak kalah lucu dan menggelitik.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
Dengan adanya forum Mukidi, diharapkan para sineas muda mampu menggali potensi unik setiap daerah dan mengangkatnya dalam sebuah karya film pendek yang berkualitas serta berdaya saing.
"Melalui sinema yang berkualitas dan memenuhi kaidah film pendek, ayo, gali akar nusantara dengan berkarya #DiIndonesiaAja," kata Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (14/5).
Semangat para sineas muda daerah dalam menghasilkan karya film pendek tentu akan membantu percepatan kebangkitan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja.
"Salut kepada sineas muda yang selalu semangat berkarya, menciptakan lapangan kerja melalui produksi film, dan menjadi bagian dari proses pemulihan ekonomi nasional yang terus kami upayakan,’" ungkapnya.
Harapan agar para sineas muda mampu membuat film pendek yang berkualitas juga diutarakan oleh Mohamad Ariansah, salah satu tim kurator FSM.
Dia mengajak para sineas muda berdiskusi tentang bagaimana cara membuat film pendek yang baik, mulai dari bagaimana cara mengembangkan ide atau gagasan menjadi adegan demi adegan dan bagaimana menampilkan bahasa film agar bisa mengikat emosional penonton, dikupas secara asik bersama kurator FSM ini.
"Kita bikin film itu ada yang ingin kita share, yaitu sebuah gagasan penting. Bahasa teknisnya itu premis, plot line, ide pokok, yang mana dari gagasan itu nantinya dikembangkan ke dalam cerita yang dibuat adegan per adegannya," jelasnya.
Dengan adanya paguyuban virtual Mukidi, FSM menjadi salah satu program andalan Kemenparekraf yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu bagi para sineas muda untuk berproses, memperluas jaringan, dan mendistribusikan karyanya.
Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada para sineas muda yang sudah meluangkan waktu dan berpartisipasi dalam acara Mukidi.
"Terima kasih buat yang sudah hadir di forum Mukidi, semoga sharing sessionnya bermanfaat dan buat yang belum sempat hadir jangan khawatir karena Mukidi akan digelar setiap minggu ke-2 dan ke-4," terangnya.
Saat ini film-film yang sudah terdaftar dan lulus seleksi administrasi sedang memasuki tahap kurasi. Sandiaga juga berpesan kepada para peserta agar memantau agenda FSM selanjutnya melalui akun media sosial FSM dan website familysundaymovie.com.
"Pantau terus akun media sosial dan website FSM untuk mengetahui siapa saja yang meraih gelar film terpilih periode Mei. Terus belajar dan jangan takut “kalah”, karena Mahakarya akan selalu menemukan jalannya," tutup Sandiaga.
Baca juga:
Pemuda Yordania Sulap Onderdil Mobil Bekas Jadi Pedang
Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Wapres Dorong Anak Muda jadi Insan Kreatif
Tantangan Ekonomi Kreatif di Masa Peralihan Pandemi ke Endemi Covid-19
Jelang Lebaran, Penjualan Mukena Meningkat 200 Persen
Jelang Idul Fitri, Pengusaha Kue Kering Kebanjiran Order
Menjelang Lebaran, Penjualan Oven Meningkat