Sandiaga : Kita bikin program DP 0 persen dimarah-marahin
Sandiaga : Kita bikin program DP 0 persen dimarah-marahin. Sandiaga menilai, untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah di Jakarta belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Jakarta itu bukan hanya milik yang punya duit, kata dia.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihaknya mengusung kesederhanaan dalam tampilan seragam kampanye.
"Kita punya keterbatasan segala macam, kalau di toko sebelah itu berlimpah, kita pahe ya paket hemat. Sampai seragamnya aja seragam putih begini, ini karena semua orang punya baju putih jadi kita pakai seragam yang pasti punya semua," kata Sandiaga, di Kompleks Puri Asri, Jalan Duren Tiga Selatan, Sabtu (25/2).
Sementara itu, untuk pemakain kopiah sandiaga mengatakan bahwa itu sebagai ciri khas nusantara.
Kemudian Sandiaga menceritakan bahwa di salah satu perusahaan besar, 80 persen orang di dalamnya mendukung pasangan calon nomor dua.
"Itu profesional dan yang udah menengah ke atas yang punya duit rata-rata masih berpihak ke sana (paslon nomor dua). Kenapa? karena rata-rata programnya juga memang ditujukan untuk orang-orang yang berduit," ujar Sandiaga.
Sandiaga menilai, untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah di Jakarta belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.
"Saya juga waktu Mas Anies turun ke bawah kita lihat kan bahwa ada ketidakberpihakan dan ada ketidakadilan yang dirasakan masyarakat menengah ke bawah," ucap Sandiaga.
Sandiaga ingin semua pihak bisa menyadari bahwasanya Jakarta ini bukan hanya milik orang-orang yang berduit saja, melainkan milik semua warganya.
Ia bahkan menyinggung soal usulan programnya cicilan rumah dengan DP nol persen yang dicibir banyak pihak. Padahal menurutnya, program tersebut bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat kalangan bawah.
"Jakarta itu bukan hanya milik yang punya duit. Orang yang gak punya duit gak boleh punya rumah, kita bikin program DP 0 persen dimarah-marahin, padahal itu suatu keberpihakan dari kami untuk memberikan kenaikan kelas dari warga Jakarta," tandas Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
Baca juga:
Ini sosok desainer di balik tampilan Anies-Sandi
Anies: Kalau bisa adil pada diri sendiri, Insya Allah adil ke rakyat
Ini tanggapan Anies program kredit rumah tanpa DP di-bully netizen
Putaran kedua Pilgub DKI, Anies-Sandi bakal dikawal oleh Bang Japra
Ini pembicaraan Anies-Sandi saat makan malam bersama Titiek Soeharto