Sandiaga Klaim Ekraf Indonesia Urutan 3 Dunia, Hanya Kalah dari Hollywood dan K-Pop
Dia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
17 Subsektor Ekraf berhasil memyumbang USD 27 miliar
Sandiaga Klaim Ekraf Indonesia Urutan 3 Dunia, Hanya Kalah dari Hollywood dan K-Pop
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia berada di urutan ketiga dunia
Sandi berujar, posisi Indonesia hanya tertinggal dari Amerika Serikat yang memiliki ekraf dari Hollywood dan Korea Selatan yang punya K-Pop.
- Deretan Potret Artis Cantik Keturunan Keraton, Ada yang Kini Jadi Idol Kpop
- Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
- Kalangan Pengusaha Amerika Serikat Apresiasi Menko Airlangga Atas Iklim Bisnis Indonesia yang Kondusif
- Strategi Shopee Dorong Produk Lokal Mendunia Hingga ke Amerika Latin
"Bayangkan saja, Indonesia sudah tiga besar dari ekonomi kreatif dunia. Jadi, kalau Korea punya K-Pop, kita punya Dkop, dangdut koplo. Kalau Korea punya drakor, kita punya drahor, drama horor," kata Sandiaga dalam paparannya di acara Digi-Talk Fest di Jakarta Selatan, Rabu (13/9).
merdeka.com
Lebih lanjut, Sandi juga berujar bahwa 17 subsektor Ekraf berhasil memyumbang USD 27 miliar terhadap pendapatan berupa ekspor untuk Indonesia.
Adapun 17 subsektor tersebut adalah permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, dan film, animasi dan video.
Selanjutnya, adalah fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.
"Bahwa 17 subsektor ini ternyata membuka lebih dari 24 juta lapangan kerja di Indonesia. Ini yang menyumbangkan 27 miliar USD dalam bentuk ekspor," ujar Sandi.
Maka dari itu, ia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
"Oleh karena itu kita harus ciptakan produk-produk ekonomi kreatif, guys," tambah Sandi.